Alva memacu mobilnya dengan kecepatan yang luar biasa. Dia fokuskan matanya pada jalanan dan terusik oleh apapun. Dalam waktu sekejap mata, kehidupannya berubah. Padahal, dia selama ini tak pernah mengusik siapapun apalagi mengganggu siapapun. Seperti yang dikatakan kepada Kelvin, kalau dia berada di tempatnya. Dia tak pernah mendekat dan tidak pernah menjauh dari siapapun. Bahkan dia tak pernah memikirkan tentang wanita manapun di dalam pikirannya. Fokusnya hanya pada kehidupannya dan masa depannya. Masa bodoh dengan orang lain yang sibuk dengan urusan asmara, dia tak pernah iri dengan itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com