webnovel

Keangkuhan Mereka

Deg... Degg... Degggg...

Jantung Wanita yang sedang duduk kini berpacu dengan kecepatan yang sangat amat cepatt..

"Heiii,kamuuuuuu!"ucap sang Wanita itu yg terkejut lalu seketika berdiri dihadapan sang empu

"Kaa..muu."ucap laki-laki tersebut sambil menatap tajam wanita yg berdiri didepannya

"Jadii,Situ boss nya?"ucapnya dengan menunjukan sifat sombongnya

"...."

"Duhh... Mati Gue,bisa-bisa ditolak ngelamar kerja lagi nihhh."batin si wanita itu

"Iya kenapa?Jadi situ yang mau ngelamar jadi seketaris saya!"ucap laki-laki itu lalu beranjak menuju kursi kebesarannya

"Emm, maaf soal tadi pagi Pak, saya bener-bener gatau kalo itu mobilnya punya bapak."ucapnya bergetar dan sambil menatap sang empu dihadapannya

"Baiklah, saya bisa lupakan hal tadi pagi, jadi sekarang kita bisa mulai interviewnya."

ucapnya sambil menunjukkan senyum smilk

"Iy...yaaa...pak baiklah."ucapnya bergemetar

"...."

Setelah setengah jam wawancara interview akhirnya sang gadis duduk di meja sekretaris yang telah disediakan perusahaan setempat.

"Baiklah,Kamu saya terima dan meja kamu ada dipojok kanan sana!!!"ucap laki-laki itu sambil mengeluarkan senyum smilk

"Tap...piii,Pak bukannya meja sekeretaris ada diluar ya pak."ucap wanita itu sambil melihat sang empu dihadapannya

"Ikuti Perintah Saya!Kalo kamu mau menjadi sekeretaris saya!!"ucapnya sambil mengeluarkan senyum smilk

"Iya...yaa,baiklah Pak."ucapnya lalu beranjak pergi ketempat meja itu

***

Revano Pov

"Ckckck Kenapa ketemu gadis aneh itu lagi ya! kenapa juga aku mikirin dia,Huh."

"Kalo diliat-liat cantik juga sih, gak kayak wanita-wanita yang seperti di club,haha."

"Tapi dia bisa jadi mainan aku dikantor juga sih, itung-itung melepas penat,hahaha."

ucapnya yang tersenyum smilk

"Ah sudahlah untuk apa juga aku memikirkannya, tidak penting juga."

"Kamu kalo udah selesai rapiin barang-barang nya,tolong lihat schedule saya dulu."Revano Pov

"..."

"Baikk pak nanti saya akan cek schedule bapak."Dinda Pov

"Dan tolong buatkan saya kopi hitam seperti biasanya!"ucapnya melirik wanita itu endengus kesal

"kopi hitam yang gmna ya pak?"ucap wanita itu sambil mendengus kesal

"Kopi hitam ditambah satu sendok gula dan Ingat! Airnya harus sangat panas kalo tidak kamu harus buatkan saya kopi baru kalo airnya tidak hangat!"ucapnya sambil berlalu menuju kursi kebesarannya

Hemm, apa dia tau dimana letak dapur ya?Ah..sudahlah mungkin nanti dia akan kembali dan menanyakan dimana letak dapur sama saya,haha."ucapnya sambil tersenyum smilk

***

Dinda Pov

*Hufttt...huftt....

"Bisa nya nyuruh-nyuruh orang tuh si boss."dengusnya sambil berlalu ke dapur perusahaan tersebut

"Ini dimana lagi letak dapur, mana tadi aku lupa nanya sama bos lagi. Huh...bisa-bisa nyasar aku mah."gumam Dinda didalam hati*

"Apa aku kembali lagi keruangan ya,terus nanya sama si bos? Daripada muter-muter ga jelas yakan ya?Emm... Gimana ya?"

ucapnya yang kebingungan mencari letak dapur tersebut

"Yaudah deh balik lagi aja,daripada nyasar gajelass."ucap Dinda, lalu kembali menuju ruangan yang sekarang menjadi ruangan ia bersama CEO

***

Tok... tokk...tokkk

"Iya masuk!"Revano Pov

"Permisi pak, saya mau tanya dimana letak dapurnya ya pak?"Dinda Pov

Hem... Ternyata batin ku benar,dia kembali untuk menanyakan letak dapurnya haha."gumam Revano didalam hati

"Makanya kalo gatau dimana dapur gausah sok-sok tau!!!"Revano Pov

"Emm... Maaf pak saya tadi lupa nanya sama bapak, ehehe."ucapnya sambil tersenyum

"Yaudah,Ayo saya antarkan kamu ke dapur daripada kamu nyasar kemana-mana!"ucapnya berlalu dan keluar menuju dapur tersebut

"Emm...ayo pakkk."ucap wanita itu sambil bersorak bahagia

Ckckckck

"Kamu gausah ke Gr an ya, saya nganter kamu cuman karena saya gamau kamu nyasar dan itu bisa buat meeting saya batal gara-gara kamu, makanya lebih baik saya antarkan daripada kamu nyasar kemana-mana."ucapnya yang berjalan didepan wanita itu

"eh...iyy...yaaa pakkk, saya ngerti kok."ucapnya sambil mengejar laki-laki itu karena jalannya sangat cepat sedangkan dia berjalan seperti siput yang lambat

Hufttt...Huftt....Huftt

"Jauh banget nih dapur,mana gue pake hight heels lagi udah pegel nih kaki.!"

dengusnya didalam hati

"Dia sih enak pake sepatu kantor lah gue pake heels, mana tinggi lagi"

"...."

"Kamu bisa jalan lebih cepat sedikit gak,waktu saya itu gak banyak jadi cepat sedikit kalo jalan jangan lamban seperti siputt.ucap Revano sambil berjalan menuju dapur kantor tersebut

"iyaa pak saya ini udah jalannya sangat cepat,cuman bapak aja yang kecepatan berjalan."ucap wanita itu sambil mendengus kesal ketika sedang berjalan

Ckckck gemes kalo lihat dia ngomel kayak gitu haha batin revano

***

Dan tibalah mereka ketempat yang mereka tujui yaitu dapur perusahaan yang terletak di lantai 5 dan itu sangat jauh dari ruangan mereka...

"Ini dapur nya, Disitu letak bahan-bahannya kamu bisa lihat sendiri kan! Gak perlu saya jelasin satu persatu karena kamu bisa baca dimana letaknya."ucap Revano dengan nada khasnya saat berbicara

"Ckck iyaa pak, gausah dijelasin saya tau kok yang mana letak tempat kopi dan teh."

ucap Dinda sambil mendegus kasar lalu ia pun segera membuat air panas untuk kopi Revano

"Tanpa dikasih tau juga aku tau mana kopi, mana teh dan mana cangkir, huh si bos gampang banget emosii."

dengus Dinda didalam hati nya

Heningg....Hening...

Yang terdengar cuma suara dentingan sendok ,karena ada seseorang yang sedang mengaduk sendok tersebut didalam cangkir.

"Loh, kok bapak masih disini?"ucapnya yang kebingungan karena melihat seseorang yang berada tepat didepan matanya

"Lah, suka-suka saya dong mau disini atau dimana kan ini kantor punya saya!"ucap laki-laki tersebut sambil menatap tajam kearah wanita itu

"...."

"Ckck ngeribetin aja punya bos kayak dia."

gumam Dinda didalam hati nya

"Mana kopi saya, Udah dibuatin belum?"ucapnya sambil mengadahkan tangannya kearah Dinda

"Iyaa udah pak, sebentar saya taruh dicangkir bapak dulu."ucap wanita itu berlalu menuju meja yang ada cangkir dan piring kecil untuk meletakkan cangkir tersebut

Heningg...

Hanya sudah dentingan sendok yang sedang menggaduk kopi lah yang hanya terdengar selain itu tak ada suara apapun.

"Nih pak kopi bapak sesuai dengan pesanan, AIRNYA HANGAT!"ucapnya sambil memberi secangkir kopi kepada laki-laki yang tepat berada didepannya

Gubrakk.... Gubrakk...

Ad...duhhh...

Kaaa..muuuuuu

lalu tanpa sengaja Dinda pun tersandung dan kopi tersebut tumpah mengenai pakaian Revano.

*

*

*

TBC

Wkwkwk apa yang terjadi?

Humm, satu kata buat part ini dongg hihihi

Komennya dibawah yakk 😂

Next chapter