Kau Bertambah Kurus

"Siswi Ye Qiao, apakah Anda merasa lebih baik?" tanya Instruktur Lu, seolah mengkhawatirkan siswi yang ada di hadapannya itu.

Ye Qiao menyeka hidungnya yang basah, kemudian dia berbalik. Pandangannya yang kabur karena basah oleh air mata tertuju pada sosok tinggi besar yang berdiri tidak jauh darinya.

Lu Beixiao melepaskan topinya dan menaruhnya di atas meja. Wajahnya yang tirus dan setajam pisau itu masih saja terlihat dingin tanpa ekspresi. Namun, sepasang mata hitamnya bagaikan memancarkan dua gugusan api yang berkobar dengan dahsyatnya. 

Dua gugusan api itu membakar hati Ye Qiao. Tetapi, melihat kekasihnya itu kembali hidup-hidup tanpa kurang suatu apapun membuat mata Ye Qiao terasa perih dan basah oleh air mata yang terus mengalir.

"Lu Beixiao! Kau bajingan!"