Utusan Dari Neraka

Su Wan tidak menyangka di hari secerah ini, ternyata Di Ya langsung ingin membunuhnya. Pada awalnya Su Wan hanya merasa dirinya tidak stabil, namun setelah itu ia pun langsung terjungkal ke belakang.

Su Wan adalah orang yang menghargai hidupnya, tanpa sadar ia pun mengulurkan tangannya untuk berpegangan pada lengan baju Di Ya, namun mendengar senyum sinis Di Ya, tangan Su Wan pun terjatuh dan tidak dapat berpegangan pada apapun.

'Gawat!' pikir Su Wan. Matanya pun melebar, sebelum ia menyadari apapun, ia merasa seluruh tubuhnya begitu dingin karena didorong ke dalam air danau yang dingin. 

Air danau buatan yang jernih itu langsung memercikkan cipratan air yang besar. Secara tidak sengaja Su Wan pun menelan air itu, ia berdebar kesakitan karena terlalu takut, namun beberapa saat kemudian barulah ia bisa berenang. Meski hanya bisa berenang setengah-setengah, namun kini tidak ada yang lebih penting dari hidupnya.