Setelah menemani Victoria selama beberapa saat dan bermain-main kecil dengannya, Samael kembali ke kantor pribadinya dan dengan paksa mengirim Freya keluar untuk sementara.
Hanya ada dia sendirian di dalam kantor, dan setelah membuka sarung tangan putih di tangan kanannya, Samael membalikkan telapak tangannya dan sebuah buku yang sudah lama tidak dia lihat muncul.
"Dua permintaan, sudah waktunya untuk menggunakan satu lagi."
Dengan kata-kata ini, sosok Samael langsung menghilang, dan setelah penglihatannya kembali normal, dia telah sampai di tempat yang sudah tidak asing baginya.
"Yo bocah, sudah memutuskan untuk menggunakannya?"
Kakek Dewa disana menanyakan ini sambil memakan cemilan yang tersuguh di atas meja bundar kecil.
Samael duduk dan mengambil satu sebelum mengatakan, "Setelah memilah beberapa data, aku memang memutuskan untuk menggunakannya."
"Untuk Negaramu?"
"Bisa dibilang begitu." Samael mengangguk sambil mengunyah camilan di tangannya.
May yang sudah muncul tiba-tiba di atas meja memiringkan kepalanya bingung, "Kenapa harus repot-repot? Bukankah lebih baik menggunakan SDA disana apa adanya?"
"Tidak, tidak bisa seperti itu. Berbeda dengan Amerika yang memang hanya seorang penguasa belakang layar, aku di Inggris memiliki kedudukan yang berbeda. Jadi bagaimana bisa aku membiarkan kesempatan seperti ini luput?"
Samael mengatakan ini dengan sedikit sombong, "Meskipun Inggris disini tidak sekuat Inggris di Dunia sebelumnya, tapi sebagai salah satu Negara Adidaya, dia cukup untuk dilestarikan."
"Ekonomi Inggris setelah aku memilah hasil dengan perekonomian Negara lainnya dari data, dia dapat dikategorikan sebagai perekonomian yang maju, dan ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia berdasarkan produk domestik bruto."
"Hei? Bukankah Inggris disana terisolasi? Bagaimana bisa menduduki peringkat kelima?" tanya Kakek Dewa aneh.
"Itu karena Inggris disini lebih berorientasi pada industri jasa keuangan terorganisir dalam Negeri. Itu seperti praktik Cina selama tahun 2008-2012 di Dunia sebelumnya yang benar-benar membuat Negara itu melesat jauh ke atas. Selain itu, Inggris masih memiliki Industri dirgantara serius, dan jika salah satu industri itu dimasukkan ke Daftar International, maka industri ini akan termasuk dalam industri dirgantara terbesar kedua di dunia setelah Amerika."
"Dan aku berencana mengungkapkan Industri farmasi dengan beberapa sampel obat yang mungkin akan menduduki tempat kesepuluh di dunia dan memegang peranan penting dalam perekonomian negara."
"Ditambah Inggris sebelumnya adalah pemerintahan Feodal Modern yang mana para bangsawan ini memiliki bakat yang bagus pada perusahaan mereka. Dari yang telah kupilah, 500 perusahaan terbesar di dunia, sebanyak 26 peringkat harus digeser dengan perusahaan milik Bangsawan ini."
"Jadi bisa dibilang, Inggris masihlah berlian kasar yang masih bisa dipoles, berbeda dengan Inggris di Dunia sebelumnya yang sudah stagnan menempati tempat ketiga Dunia."
Kakek Dewa menggigit cemilan di tangannya dan bertanya dengan mata menyelidiki, "Kau ingin sumber daya bukan?"
"Lebih tepatnya Sumber Daya Alam."
"Benar saja, yang Kakak inginkan sebenarnya adalah pengurangan impor Inggris dari Negara-negara lain." May akhirnya tahu apa yang dipikirkan Samael sekarang.
Dia tahu bahwa Inggris disini memiliki produksi minyak dan gas yang besar, dimana cadangan minyak yang dimiliki diperkirakan sebesar 2,8 miliar barel pada tahun.
Tapi ini masih kurang mengingat sumber keuangan Inggris berfokus pada kedirgantaraan, teknologi, dan beberapa hal yang berhubungan dengan sumber daya habis pakai.
Inggris memiliki beberapa kekayaan alam seperti pertanian dan sumber daya mineral seperti batu bara, seng, timah hitam dan bijih besi di daerah Cumbria, Staffordshire dan Lancashire.
Tapi sumber daya itu masih relatif sedikit, sehingga Inggris masih harus bergantung pada impor bahan bahan baku dari negara lain.
Menurut yang May tahu, Inggris di Dunia Samael sebelumnya memiliki tingkat 14% impor dari Amerika, 13,44% impor dari Jerman, dan 7,6% impor dari Cina.
Jadi tujuan Samael adalah mengurangi tingkat persen di atas sebelum terlambat...
...May mengedipkan matanya beberapa kali, dan akhirnya bibir kecilnya itu menunjukkan senyuman nakal pada Samael!
"Kakak ingin mengurangi tingkat impor sebelum Inggris benar-benar bergantung pada tiga Negara itu bukan?"
"Seperti yang diharapkan dari adik serta putriku." Samael tersenyum lebar saat mengelus kepala May, "Ya, yang kuinginkan adalah untuk meminimalisir data impor nanti di masa depan sebelum semuanya terlambat."
"Terutama dari Cina. Negara itu agak menjengkelkan bagi kami atau bahkan bagi semua Negara di Dunia, secara mereka adalah Faker."
Mengangkat bahunya malas dia berkata, "Aku tidak menyangkal bakat mereka untuk maju dengan cepat, tapi itu semua di dasarkan pada pencurian data teknologi dari Negara lain."
"Jika itu aku yang dulu sebelum menjadi Raja, itu tidak ada artinya. Tapi sekarang....Ayolah, siapa yang mau barang palsu tiba-tiba lebih baik daripada barang asli?"
"Aku sekarang berkecimpung di industri Jasa, lalu ada farmasi dengan obat-obatan yang dikembangkan keluarga Tivania, disertai aku menguasai kekuatan pembangunan kedirgantaraan terbesar di Dunia."
Sambil menunjuk May, Samael melanjutkan: "Dan dengan bantuan May, aku perlu mengembangkan industri Teknologi! Tapi itu semua di dasarkan pada Sumber Daya, aku butuh Sumber Daya yang besar!"
"....Kau bocah, benar-benar memiliki nafsu makan yang besar bukan?"
Tapi Kakek Dewa masih tersenyum pada Samael sekarang. Jelas dia tidak terlalu peduli dengan masalah itu dan hanya merasa menarik dengan apa yang akan dilakukan Samael selanjutnya.
... Sirkuit otak Tuhan mungkin berbeda dengan manusia biasa, itupun jika Tuhan punya otak?
Pada akhirnya Kakek Dewa mengetuk meja disana dan bertanya, "Jadi yang kau inginkan hanya sumber daya alam di Inggrismu?"
"Tidak!" Samael menggelengkan kepalanya dan berkata: "Yang kuinginkan adalah wilayah baru disekitar Inggris dengan Sumber daya yang sangat melimpah !!!"
"Hahahahahaha! Benar saja, kau benar-benar tidak tanggung dalam membuat keinginan. Tapi bagaimana kau akan menjelaskan wilayah baru yang muncul disekitar Inggris ini?"
Samael menatap jijik Kakek Dewa dan berkata, "Jaringan informasi bisa dimanipulasi. Keluarkan saja beberapa ilmuwan dan buktikan bahwa itu karena pergesaran lempeng Dunia, selesai!"
"....Oke, itu saja?"
Samael mengangguk dan tersenyum puas, "Itu saja, tapi harap lebihkan beberapa Sumber Daya Alam seperti minyak dan besi, dan kuharap setengah dari daerah yang dibuat akan sangat subur!"
"Oke oke, jadi setengahnya adalah wilayah gurun untuk tambang sumber daya habis pakai, kuberikan cadangan hal itu 50% dari total milik cadangan Dunia. Dan sisa daerahnya adalah wilayah subur dengan gunung, pegunungan, dan hutan?..."
"Hei... Merepotkan."
Kakek Dewa mengerutkan keningnya, dan ini membuat Samael terkejut: "Kau kesusahan?"
"Jangan bodoh, aku hanya memikirkan sesuatu....Tidak, lupakan. Kau saja yang melakukannya."
Dengan ini, sebuah bola bundar yang mirip dengan Bumi muncul, dan sebelum Samael bertanya, Kakek Dewa mengatakan: "Miniatur Duniamu, kau sekarang dalam mode creative."
"Bangun daerah yang kau suka, tambahkan Sumber Daya Alam yang kau inginkan, dan save."
Samael: "....Entah kenapa aku merasa bermain Minecraft sekarang.