webnovel

Masalah Pertunangan?

Disaat yang sama setelah Sophie melakukan "ritual", ponsel Samael yang ada di meja rias tiba-tiba bergetar.

Mengambil ponsel itu dibawah kesibukan empat pelayan disana, Samael yang sudah tahu kalau itu adalah notif dari Shared Date APP tidak bisa menahan senyumnya~

Inilah yang dia nantikan, hadiahnya!

[Selamat kepada tuan rumah karena berhasil menyelesaikan masa sewa dan menerima pujian bintang lima]

[Selamat kepada tuan rumah karena mendapatkan dua ratus poin pesanan]

[Sistem akan secara acak memilih dua kemampuan dari permintaan pemesan untuk dijadikan sebagai kemampuan permanen]

[Selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan kemampuan Ksatria paling sempurna]

[Selamat kepada tuan rumah karena telah mendapatkan Kemampuan Pengetahuan Tak Berujung]

[Cooldown Kemampuan Pengetahuan Tak Berujung telah di reset, silahkan gunakan kemampuan ini sebaik-baiknya]

"Oh? Apakah kemampuan yang seperti Mahatahu ini telah direset? Ehh– Kalau dpikir, agak nanggung untuk di reset sekarang."

Lagipula kemampuan ini akan di reset besok, jadi jika di reset sekarang, itu memang nanggung dan terkesan sia-sia !!!–

Tapi tidak masalah, waktu seminggu memang terlihat lama, tapi pada kenyataannya itu sangatlah singkat!

Disaat yang sama dia juga berpikir kalau Sophie seharusnya sedang berdandan untuk kedua kalinya sekarang.

""Tapi May...""

Menusuk pipi adik kecilnya dengan kesal, Samael berkata: "Kenapa hanya dua ratus poin pesanan yang kudapat?! Terakhir kali tugas Alisha, itu tiga ratus poin kau tahu?!"

"Ouhh, ouhh, jangan tanya May! Itu bukan kekuasaan May untuk menyusup dan mengubah sistem Shared Date APP!"

May menggigit jari Samael dan berkata setelah melepaskannya, "Menurut May, itu karena tingkat kesulitan tugas ini tidak terlalu berat!"

""Hah?! Tingkat kesulitan tugas lebih rendah?! Kau bercanda?!""

""Ini Inggris, satu Negara jangkauannya! Kenapa kau bilang tingkat kesulitannya lebih rendah?!""

Samael benar-benar tidak bisa menerima ini semua, ini scam!

Sayangnya May dengan kedua tangan disamping pinggang kecilnya berkata dengan dengusan dingin, "Itu karena Kakak memiliki banyak keuntungan dari awal!"

"Kekuatan pribadi Kakak yang semakin kuat setiap detiknya, status langsung di Inggris yang tinggi, dan juga kemampuan cheat Mahatahu sekali seminggu..."

"Dibandingkan dengan tugas Alisha, itu jauh lebih HARD bukan?"

Samael memikirkannya selama beberapa detik, sebelum akhirnya dia sadar bahwa itu memang benar...

Selain itu, meski intrik di sini memang jauh lebih banyak dibanding tugas Alisha...

Tapi keunggulanku disini memang jauh, jauh jauh lebih banyak dibanding saat...

"Tunggu sebentar? Jangan bilang kalau Shared Date APP mengurangi jumlah poin pesanan untuk mengganti identitas Duke dari World of Entertainment Star Circle?"

May hanya mengangkat bahu dan tidak mengatakan apapun.

Samael hanya menghela nafas, dua ratus maka dua ratus...

Itu bukan hal yang buruk!

"Lebih penting lagi, bukankah agak salah untuk membiarkan para tamu menunggu terlalu lama." bisik Samael.

"Yang Mulia, kita sudah menyiapkan jadwal dengan sebaik-baiknya, dan prosesi pengangkatan Anda sebagai Raja adalah acara utamanya." jawab Freya dengan sopan sembari masih merias wajah Samael.

Ngomong-ngomong, dia hampir duduk disini selama hampir satu jam!

Ini Gila!

Dia yang biasanya hanya bersiap selama sepuluh menit (termasuk mandi), sekarang harus duduk disini hanya untuk berdandan...

Sejujurnya dia juga penasaran, apa sih yang mereka rias?

Kalian memang tidak salah menebak, bahkan tanpa di rias sekalipun, dia masihlah laki-laki, dan nilai wajahnya sendiri itu sudah tinggi bahkan tanpa make up!

Jadi satu-satunya yang dia pikirkan kenapa menjadi sangat lama...

"Sialan! Jangan bilang mereka sengaja memperlambat hanya untuk "menjaga" tubuhku ?!"

Bang!

Tapi pada saat ini, pintu ruangan tiba-tiba terbuka dan kelima orang disana terkejut, dan berbalik hanya untuk menemukan Nenek Haura yang sudah memegang sabuk disana?!

"Eh? Nenek...Kau, kenapa kesini? Dan sabuk itu?"

Ada kenangan buruk sebenarnya dengan sabuk semacam ini...tidak, bagi semua orang, terutama laki-laki, sabuk yang dipegang oleh tetua itu adalah kenangan buruk!

Itu sama dengan sandal dan sapu....

Tubuh Samael bergidik tanpa sadar memikirkan ini, dan dengan segera dia membuat wajah polos!

"Kalian berempat keluar dulu, kalian berdua juga." Suara Nenek Haura masih sangat lembut~

Tapi keenam pelayan yang mendengar ini segera menyadari ada yang salah dan segera keluar dengan patuh!

Saat pintu tertutup, hanya ada Samael dan Nenek Haura disana~

"Nenek, ada apa?"

Samael berdiri dan mengambil lengan Neneknya sambil tersenyum lembut dan seluruh sikapnya benar-benar melembut~

Nenek Haura masih memiliki senyuman di wajahnya, sampai akhirnya pertanyaan keluar: "Apa kau punya pasangan, cucuku?"

"Eh?" Samael bingung dengan ini dan jelas dia menjawab, "Bukankah Sophie?"

"Freya?"

"....Masuk hitungan." Samael mengangguk patuh.

Nenek Haura menarik nafas dalam-dalam dan bertanya lagi, "Lagi?"

"....Satu dosen...ehh, kurasa dia adalah guru kesehatan di Universitas yang jarang aku datangi sekarang dan hanya titip absen..."

"Lalu satu tunangan di luar, Tivania Liechtenstein, Putri tertua dan satu-satunya dari Keluarga Liechtenstein."

"Tuhan !!!"

" !!! " (Samael)

Nenek Haura yang berteriak segera membuat Samael terkejut, apa? Apakah dia mengatakan hal yang salah?

Tapi Nenek Haura dengan marah menarik pipi Samael untuk mengatakan, "Lupakan dosen itu, kenapa kau tidak bilang kalau kau memiliki Tunangan, dan masih dari Keluarga Kerajaan lain?!"

"Hah? Tapi...itu Ayah yang tiba-tiba menjodohkanku sejak kecil." Samael mengatakannya sambil melepaskan tangan Nenek Haura.

Lihat mataku, lihat mata bersih dan polos ini, aku tidak bersalah!

"Dasar bocah sialan itu! Bukan hanya tiba-tiba pergi dan jarang menghubungi, masalah yang dia bawa masih ada?!"

Samael hanya membuang muka dan menahan kedutan di matanya karena di langsung menjual Ayahnya!

Dasar anak tidak tahu diri!

"Apa kau tahu maksud pertunangan ini?" tanya Nenek Haura serius.

Samael juga mengangguk dan mengatakan, "Pada awalnya aku memang tidak mempermasalahkannya, tapi sekarang... memang agak sedikit merepotkan."

Dua keluarga kerajaan, satu adalah Raja dan yang lain adalah putri satu-satunya....

Lalu bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah pewaris mereka di masa depan?

Tapi...

Samael disini dengan mudah melipat kedua tangannya di depan dadanya dan mengatakan, "Tapi jika harus jujur...aku dan Inggrisku memiliki keunggulan daripada mereka."

"Lagipula keluarga Liechtenstein sebenarnya hanyalah bawahanku sekarang loh?"

"Jadi, masalah seperti ini bukanlah hal yang serius Nenek~"

Nenek Haura: "...Aku mendengar sesuatu yang mengerikan barusan, apakah telingaku sudah memburuk?"

ตอนถัดไป