webnovel

Hari yang "Membahagikan"

Menunggangi kuda berdampingan dengan Putri Teresa, Samael hanya bisa terdiam sejak meninggalkan mansion Earl Gray.

Setelah mengetahui bahwa Sophie kemungkinan adalah cucu perempuannya, orang tua itu serasa di usia dua puluhan dan langsung berlari entah kemana meninggalkan keduanya.

Pada akhirnya investigasi selesai...dengan terpaksa!

"Samael, tidak...Duke, apakah Anda tahu ini semua?" Putri Teresa masih menatap kedepan dengan tatapan tenang.

Samael hanya melirik gadis ini sebentar sebelum mengalihkannya kejalanan: "Aku hanya tahu bahwa Sophie memang tidak biasa."

Bohong! Jelas dia tahu siapa Sophie termasuk siapa Ayah yang menghamili Putri Earl Gray!

Tapi ini jelas bukan waktunya untuk mengatakannya ..

"Lalu bagaimana Anda ingin membeberkan masalah ini?"

"Putri, lebih baik jangan bahas ini terlebih dahulu. Setelah pengadilan selesai...Sophie mungkin akan berganti identitas."

"....Mengerti."

Keduanya terus menunggangi kuda mereka dibawah iringan parade para ksatria dibelakang.

Samael sendiri sudah memiliki rencana atas Sophie nantinya...

Putri Haram, dimanapun dua kata ini berada, itu mewakili satu kata..."Chaos".

Tidak, yang dimaksud Chaos ini bukan kemampuan mistis oke, itu adalah suatu pengertian secara asli mengenai kekacauan asli di muka bumi ini!

Terutama di Keluarga Kerajaan....

Jadi langkah ini harus hati-hati dan cermat, jika tidak, maka itu akan berbalik menyerang Samael nantinya!

"Yup! Masalah itu hentikan sampai disini saja, bukankah masih ada banyak bangsawan yang harus kita selidiki?"

"Jadi Kapten, perintahmu?!"

Mendengar Samael, Putri Teresa menoleh hanya untuk menemukan Samael yang tertawa lebar.

Dibandingkan tawa halus sebelumnya, tawa ini lebih hangat sehingga membuat Putri Teresa juga ikut tersenyum.

"Kau benar, di dekat mansion Earl Gray adalah Viscont Ruse. Ksatriaku, pergi, ke wilayah mansion Viscont Ruse dengan kecepatan penuh!"

"Yes Ma'am !!!—" xN

Memaju kuda dengan keras, seluruh parade ksatria ini langsung melaju dibawah jalanan yang secara langsung dibuka bahkan jika itu agak macet!

Anggap saja ada ambulan lewat, tapi sekarang diganti oleh parade ksatria~~

------------

Waktu berlalu dengan cepat tanpa disadari, dan sore sudah mulai menapakkan kilau orange nya...

Selama hampir seharian ini, Samael, Putri Teresa dan para ksatria lainnya benar-benar menyelidiki banyak mansion para Bangsawan.

Dan mereka menemukan banyak bukti gelap tentang dana alokasi sekaligus tentang perjanjian dengan Pangeran Jonathan!

Ini adalah hal yang baik dan karena ini pula senyuman Putri Teresa menjadi lebih lebar dan itu juga membuat para penggemar di kamp ksatria terpesona!

Di satu sisi, Samael lebih dekat dan dekat dengan para ksatria dan itu juga hal yang bagus untuk pondasi di masa mendatang.

Ini sama halnya investasi, dan Samael sangat hafal dengan rutinitas ini~

Saat ini, keseluruhan parade ksatria sudah sampai di barak mereka masing-masing dan atas perintah Putri Teresa, mereka diberikan libur untuk besok.

Sorakan masih terdengar bahkan jika keduanya sudah agak menjauh dari barak sehingga membuat sudut mulut Samael naik.

"Teresa, bukankah kau melakukan perusahaan gelap pada mereka?"

Putri Teresa mendengus dan menjawab, "Apakah ksatria dan militer butuh kasih sayang? Tidak, mereka adalah pilar Negara, dan tentu saja harus keras seperti baja!"

"Ah ahh...Pantas saja mereka berteriak sampai terdengar kesini."

"Ada apa? Kau bermasalah dengan caraku?!" Putri Teresa menelototi Samael.

Samael hanya membuka lebar tangannya dan berkata, "Itu caramu, kenapa harus kubenahi? Lagipula tidak melanggar aturan..."

"Yah, paling tidak mari kita naikkan anggara ksatria bulan ini...1% sudah cukup bukan?"

Sudut mulut Putri Teresa menjadi lebih lebar, "Kalau begitu lakukanlah!"

Jika ada seseorang melihat keduanya dari belakang dengan latar matahari yang akan terbenam...

Mereka pasti akan meragukan mata mereka...Karena mereka akan melihat dua tanduk kecil dan ekor keluar dari keduanya!

Keduanya adalah iblis!

Coba pikirkan, apa maksud kenaikan gaji tapi hanya 1%?

Kalian ingin mencoba memberikan harapan lalu menjerumuskan mereka langsung kebawah setelahnya?!

Iblis! Kalian Iblis !!!—

Tapi keduanya tidak peduli dengan ini karena pada dasarnya, keduanya itu sama hanya sedikit berbeda posisi!

Yang satu keras di militer, dan satu keras di ekonomi!

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika mereka nanti bersama....

Beberapa menit kemudian, keduanya sudah sampai di pelataran istana, karena pada dasarnya barak tidak jauh dari istana.

Arti ksatria juga berarti pengawal kerajaan oke, jadi wajar jika barak mereka berada dekat dengan Istana Kerajaan~

Disaat keduanya akan masuk, sosok pria berkumis tiba-tiba muncul dan segera menyapa keduanya karena kebetulan mereka bertemu.

"Lama tidak berjumpa, Putri Teresa, Duke Samael. Semoga kalian tetap berkata dan sehat selalu."

"Menteri Sams? Ya, memang sudah lama kita tidak bertemu. Mau kemana dirimu di sore hari menjelang malam ini?"

Menteri Sams hanya tersenyum lembut dan berkata, "Pergi ke pangkalan militer, Kapten Zult ingin bertemu dengan saya...Anda tahu, membahas masalah anggaran."

Wajah kedua orang itu menunjukkan senyuman aneh, karena mereka tadi juga membicarakan masalah anggaran untuk ksatria bukan?

"Kalau begitu lanjutkan, kami ingin istirahat." kata Samael.

Menteri Sams membungkuk sedikit sebelum akhirnya pergi meninggalkan keduanya.

Melihat belakang punggung orang tua ini, Samael menghela nafas dan berkata: "Kerja keras~"

"Bukankah itu bagus?" Putri Teresa mengangguk puas sebelum akhirnya dia berkata, "Kalau begitu kita berpisah disini Duke, sampai jumpa."

"Ya, sampai jumpa Putriku. Semoga harimu membahagikan~"

[Boodoh, hariku sudah bahagia sejak awal]

Memikirkan ini, Putri Teresa berbalik dengan wajahnya sedikit memerah meninggalkan Samael yang sudah berjalan ke arah lain dari arah Putri Teresa pergi.

Setelah masuk ke lorong jalan istana yang panjang dan membingungkan, Putri Teresa terkejut dan menghentikan langkah kakinya.

"Kapten Zult, kenapa kau kesini? Menteri Sams sudah mencarimu kau tahu?"

Pria yang masih terbilang agak muda itu terkejut, dia memberi hormat militer sebelum menjawab dengan tegas: "Putri, saya tidak mengerti apa maksud Anda!"

"Eh? Bukankah kau ingin bertemu dengan Menteri Sams?"

Kapten Zult kebingungan tapi masih menjawab dengan tegas, "Menjawab Putri, saya tidak memiliki janji dengan Menteri Sams sama sekali!"

"Saya kesini ingin bertemu dengan Anda karena beberapa tank, meriam, dan beberapa senjata rudal darat telah menghilang!"

"Apa?!" Putri Teresa terkejut dan berteriak, "Bagaimana mungkin hal besar seperti itu menghilang?!"

"Tidak...." Putri Teresa langsung memutar otaknya dan berkata dengan keras, "Sialan Menteri Sams! Kau, apa yang ingin kau lakukan!"

Dia langsung berbalik dan memerintahkan pada Kapten Zult, "Kapten Zult, siapkan sepeda motor tercepat!"

"Kita akan menyusul Menteri Sams !!!—"

ตอนถัดไป