Eryk meminta ijin meninggalkan Gaea bersama Sophia untuk berbicara empat mata. Ia duduk di kursi yang berada di tengah antara kamarnya dan Gaea, menunggu David yang merupakan pengacaranya kemari.
'Aku bisa mengambil semua hotel.'
Pemikiran itu yang terlintas di kepalanya, namun hal tersebut yang telah lama menjadi incarannya sama sekali tidak memberikan efek apa-apa padanya.
Kebahagiaan? Tidak.
Eryk bertopang dagunya, berpikir.
Pengalihan kepemilikan akan berdampak besar ketika berada dikendalinya. Ada kemungkinan investor kabur karena lebih percaya dikelola oleh Zeke.
Eryk mungkin wajahnya sudah dikenal sebagai pebisnis naik daun, tetapi belum tentu semua percaya padanya apalagi ia memegang satu hotel.
'Kenapa aku jadi ragu begini? Bisnis akan tetap jadi bisnis. Kalau ragu, kau akan jatuh.'
"Kenapa kau di sini, man?"
Eryk menoleh, "Alex? Ada Puteri Sophia di dalam."
Alex tidak tahu siapa yang Eryk maksud, "Siapa?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com