"Jadi Rafa menyukai Alifah?" kaget Rival, ternyata yang di takutkan terjadi.
"Sama seperti kamu kan menyukai Alifah" balas Alif sarkas.
"Iya, tapi kan saya tidak berminat untuk mendekatinya, hanya suka dalam diam kok" kata Rival gelagapan. Ternyata Alif masih ingat.
"Kamu tidak mendekatinya secara terang-terangan tapi secara halus. Itu sama saja." Balas Alif berusaha menyembunyikan kekesalannya.
"Kamu kok ngomongnya gitu sih, seperti kekasih yang sedang cemburu tau gak.
Andai kamu bukan sahabat ku, sudah ku kasi cabe mulutmu.
Tapi itu tidak mungkin sih, kan ada Alifah sahabatmu yang nempel terus. Bagaimana bisa kamu suka orang lain. Mesti tidak ada yang mustahil sih, Alifah memang menarik. Tapi dari mana kamu bisa berpikiran jika si anak baru itu menyukai Alifah. Kamu tidak mungkin menyelidikinya kan?"
Pertanyaan Rival di abaikan Alif. Dia meninggalkan Rival yang masih kebingungan. Lagi-lagi dia di tinggalkan.
******
"Jadi tadi jumlah yang jadi berapa Fir?" tanya Evi
Support your favorite authors and translators in webnovel.com