webnovel

Rencana Lan Yueli

Sejak memasuki ruangan, Qin Tian tidak bisa mengedipkan matanya saat dia melihat kecantikan di depannya.

"Pangeran Qin, kita bertemu lagi." Lan Yueli langsung menyapa Qin Tian dengan suara memukau yang terdengar seperti musik surgawi, yang akan membuat orang yang mendengar suaranya merasa mabuk.

"Silahkan duduk, Pangeran Qin." Dia kemudian mempersilahkannya dengan tangannya dan senyum ramah yang bahkan lebih indah daripada bulan purnama yang menerangi langit malam.

Untungnya Qin Tian yang sekarang bukan lagi seorang perjaka kemarin sore. Jika tidak, dia mungkin akan benar-benar jatuh mabuk hanya karena mendengar suaranya.

"Pangeran ini pernah mendengar kalau Putri Lan adalah wanita yang diimpikan oleh semua pria muda di benua spiritual. Berita itu mungkin sedikit berlebihan, tapi melihat anda sekarang, berita itu jelas bukan hanya sekedar rumor belaka. Pesona Putri Lan pasti dapat membuat bahkan seekor naga liar, menjadi jinak." Qin Tian memujinya saat dia duduk di kursi di seberangnya.

Meskipun Qin Tian bukan tipe orang yang akan mengucapkan kata-kata pujian pada seseorang. Namun untuk kecantikan yang satu ini, dia tidak keberatan melakukannya.

"Kekekeke..." Lan Yueli tidak bisa untuk tidak terkekeh saat dia mendengar pujian Qin Tian.

"Lalu apakah Pangeran Qin juga memimpikan Yueli ini?" Dia kemudian bertanya dengan senyum hangat yang bisa melunakkan semua pria.

Sayangnya Qin Tian tidak menjawabnya. Dia hanya sedikit tersenyum sebagai tanggapan.

Lan Yueli tampaknya sudah mengharapkan kalau Qin Tian tidak akan menjawabnya sehingga dia terus melanjutkan kata-katanya.

"Tapi, jika kita berbicara tentang penampilan. Ketampanan Pangeran Qin jelas berada di atas kecantikan Yueli ini. Yueli ini yakin, jika wajah Pangeran Qin disebarkan, semua wanita muda di benua ini --- tidak, di dunia ini, pasti akan memimpikan Pangeran Qin." Dia berbicara penuh dengan pujian sehingga Qin Tian merasa melayang.

"Apakah begitu?"

Meskipun Qin Tian tahu kalau dia sangat tampan, tapi dia jelas tidak akan melebih-lebihkan dirinya hingga setinggi itu.

"Yah... Dan Pangeran Qin juga dipenuhi dengan aura misterius sehingga kita para wanita dipenuhi dengan rasa ingin tahu." Dia menjawab sementara mata birunya yang seperti lautan menatap tajam ke arah mata Qin Tian seolah-olah dia ingin menembusnya dan mencaritahu apa yang ada di balik mata itu.

"Ehmmm." Qin Tian benar-benar merasa tidak tahan lagi dengan kata-katanya sehingga dia berdehem.

"Ngomong-ngomong, apakah Putri Lan benar-benar tahu cara mengambil inti dari dunia itu?" Dia kemudian mengalihkan pembicaraan.

Tidak diketahui apakah dia benar-benar menikmati momen saling memuji dengan Qin Tian, tapi saat Qin Tian mengalihkan topik pembicaraan, meskipun ekspresinya tetap santai, alisnya sedikit bergerak.

Meskipun itu hanya gerakan kecil, Qin Tian masih bisa melihatnya.

Tentu saja, semua itu masih tidak bisa menentukan perasaannya yang sesungguhnya.

Bagaimanapun, itu bukan sesuatu yang aneh ketika seseorang menikmati pujian orang lain.

Apalagi jika itu dilakukan oleh lawan jenis yang sangat menarik.

"Emm, sebelum kita berbicara, bagaimana kalau kita menikmati hidangan ini terlebih dahulu selagi itu masih hangat. Kita akan membicarakannya selagi kita makan." Dia menjawab dengan tenang.

"Tentu..." Kita Qin Tian tidak keberatan dengan kata-katanya.

Dia kemudian mengambil sendok dan garpu yang disediakan sebelum memakan hidangan di atas meja.

Sebelum makan, Qin Tian terlebih dahulu memeriksa hidangan dengan inderanya. Hanya setelah dia yakin kalau tidak ada hal aneh pada hidangan, baru kemudian dia memakannya.

Sebagai salah satu restoran terbaik di benua spiritual, reputasi mereka tentu saja bukan hanya sekedar omong kosong belaka.

Rasa dan tekstur dari hidangan mereka adalah sesuatu yang tidak pernah Qin Tian rasakan sepanjang hidupnya.

Sementara Qin Tian sedang makan, Lan Yueli juga memakan makanan di depannya dengan postur yang sangat anggun. Kadang-kadang, dia bahkan melirik ke arah Qin Tian sesekali.

Tentu saja, Qin Tian juga melakukan hal yang sama.

Ditambah dengan lingkungan romantis yang mengelilingi mereka, mereka benar-benar tampak seperti sepasang kekasih muda yang sedang menikmati momen mereka.

Hanya setelah keduanya memakan hampir setengah hidangan, baru kemudian Lan Yueli mulai berbicara.

"Apakah Pangeran Qin tahu mengapa gelang dari sekte hebat itu bisa mengambil paksa inti energi?" Dia bertanya.

"Mengapa?"

Sebenarnya Qin Tian sudah menebak apa yang mungkin menyebabkan itu, tapi dia masih bertanya kepadanya agar dia bisa mendengarkan penjelasan langsung darinya.

"Yah,,, tentu saja itu karena formasi yang dibuat oleh para pemimpin dari sekte hebat." Jawabnya.

"Setiap pemimpin dari sekte hebat adalah seorang demigods. Dengan kekuatan mereka yang begitu besar, bahkan Transenden terkuat sekalipun tidak akan bisa berbuat apa-apa pada formasi mereka." Dia lalu menjelaskan.

"Kecuali ada formasi demigods lain, tidak mungkin kita bisa merebut inti energi dari gelang mereka." Tambahnya.

"Mn." Qin Tian mengangguk karena itu sesuai dengan tebakannya.

Dia tidak bertanya 'apakah kamu memiliki formasi Demigods' karena, karena dia berani mengundangnya ke tempat ini untuk bekerja sama, itu berarti dia benar-benar memilikinya.

Bahkan jika dia tidak, setidaknya dia mungkin tahu sesuatu agar mereka bisa memilikinya.

"Saya sendiri sebenarnya tidak memiliki formasi Demigods yang bisa mengatasi gelang itu." Dia berkata dengan jujur tanpa menyembunyikannya.

Demigods bagaimanapun adalah keberadaan terkuat di dunia Alasta. Bahkan di seluruh dunia Alasta, hanya ada tujuh dari mereka yang diketahui orang-orang.

Tidak menyebutkan Transenden biasa, bahkan Transenden terkuat sekalipun, kemungkinan tidak bisa memasuki mata mereka.

Tanpa keberuntungan tertentu, bagaimana mungkin seseorang bisa mendapatkan sesuatu dari seorang Demigods.

Meski Lan Yueli mengatakan dia tidak memiliki formasi, Qin Tian tetap diam sambil menatapnya, menunggunya menyelesaikan penjelasannya.

Tindakan Qin Tian yang tidak mengatakan apa-apa tampaknya memuaskan Lan Yueli sehingga dia tersenyum padanya sebelum dia berbicara.

"Yah, meskipun saya tidak memilikinya, tapi saya tahu seseorang yang memilikinya."

"Oh." Qin Tian tidak terlalu terkejut dengan jawabannya setelah mendengar kata-katanya sebelumnya.

Hanya saja, dia sedikit terkejut karena sesuatu yang berasal dari Demigods pasti sesuatu yang sangat berharga.

Biasanya, mereka yang memiliki sesuatu seperti itu pasti tidak akan mengatakannya kecuali hubungan mereka memang sudah cukup dekat.

Agar Lan Yueli memberitahunya tentang itu, hanya membuat Qin Tian semakin menyadari kalau wanita muda yang cantik ini benar-benar orang yang sangat kejam.

"Dan siapa itu?" Qin Tian kemudian bertanya.

"Hmnn." Lan Yueli tersenyum sementara bibirnya melengkung saat dia memandang Qin Tian sebelum dia berbicara. "Itu adalah Kekaisaran Huang, dan benda itu sekarang ada di tangan Huang Wei." Dia menjawab dengan santai.

"Kekaisaran Huang pernah mendapatkan warisan yang luar biasa, dan formasi demigods adalah salah satu hal yang paling berharga yang mereka dapatkan. Meskipun kegunaannya terbatas, itu dapat membantu menekan gelang dari sekte hebat." Dia terus menjelaskan.

Apa yang dikatakan Lan Yueli tidak membuat Qin Tian terkejut karena sejak Lan Yueli mengatakannya, dia hanya memikirkan Kekaisaran Huang karena apa yang dia ketahui tentang Lan Yueli hanyalah hubungannya dengan orang-orang dari Kekaisaran Huang.

Namun, meskipun Qin Tian memiliki permusuhan dengan orang-orang dari Kekaisaran Huang, dia benar-benar merasa kasihan dengan mereka karena memiliki hubungan dengan wanita beracun seperti Lan Yueli.

Dan ini juga membuat Qin Tian memutuskan untuk tidak berhubungan terlalu dekat dengan wanita ini. Paling-paling, dia hanya akan bersekutu dengannya ketika itu berkaitan dengan manfaat.

Meskipun itu sangat disayangkan mengingat kecantikan dan pesonanya, keselamatannya sendiri masih jauh lebih penting bagi Qin Tian.

"Lalu bagaimana cara kita merebut benda itu dari Huang Wei?" Qin Tian kemudian bertanya.

Ketika mereka memasuki dunia primordial itu, tidak mungkin lagi bagi mereka untuk merebutnya darinya karena Huang Wei pasti lebih memilih keluar dari dunia itu daripada harus menyerahkan benda itu pada mereka.

Adapun mengancamnya untuk menyebarkan apa yang dia miliki! Itu jelas bukan pilihan yang baik karena jika rahasia itu benar-benar tersebar, semua rencana mereka juga akan hilang.

Qin Tian menatap Lan Yueli, menunggunya menjawab.

Lan Yueli tidak langsung menjawab Qin Tian.

Dia balik menatap Qin Tian dengan mata birunya sementara tangannya mengambil cangkir yang berisi anggur merah di atas meja.

Menyesap anggur merah, bibirnya kembali melengkung yang membuat beberapa tetes anggur mengalir dari bibirnya hingga ke dagunya.

Dibandingkan dengan penampilannya sebelumnya yang anggun seperti seorang Putri, dia yang sekarang terlihat sedikit menakutkan.

"Tentu saja, dengan membunuhnya." Dia kemudian berbicara dengan nada acuh tak acuh.

(*_*)

Kali ini Qin Tian benar-benar dibuat berkeringat dingin olehnya.

Next chapter