webnovel

APA APAAN INI?

Istana Kerajaan Ilusia.

"Yang Mulia , Tamu kita sudah sampai didepan istana, sebentar lagi dia akan tiba disini"

Seseorang dibelakang Ratu Alaya membisikan itu padanya.

"Baiklah" Ratu Alaya mengangguk dan menyandarkan tangannya dengan nyaman.

.

.

.

Didepan Noah adalah pintu besar dengan ukiran indah, ada penjaga di kiri dan kanan pintu itu. Pintu didorong oleh penjaga itu.

Dan sekarang dibalik pintu adalah sebuah ruangan yang megah dengan banyak hiasan dan suasana kedamaian. Ini Kedamaian yang agung.

Noah berjalan masuk dan tiba di depan singgasana Sang Ratu.

Noah melihat orang yang berada disinggasana itu.

Itu adalah seorang Wanita yang sangat cantik, Itu adalah wanita yang paling cantik yang pernah Noah temui selama hidupnya. Ratu alaya memakai Gaun panjang berwarna campuran putih dan hitam dengan disertai motif bunga. Gaun itu memancarkan keindahan sepenuhnya saat dipakai Ratu Alaya.

Dia memiliki rambut pirang yang diikat berputar hingga membentuk pusaran bertumpuk dan mahkota disisi kiri dikepalanya, dia memiliki pupil mata berwarna hijau yang bersinar, ada tahi lalat di bawah sisi kanan matanya. Matanya sayu dan memberikan kesan kedewasaan.

Noah benar benar membeku memandang orang didepannya.

Dia tersenyum kepada Noah dan mulai berbicara.

"Selamat datang di Kerajaan Ilusia Raja Noah dari kerajaan El Cielo"

Suara indah namun tegas terdengar.

Noah bingung dengan suar indahnya, dia benar benar tertegun sekarang. Noah benar benar tidak berpengalaman dengan wanita, jadi dia benar benar payah dalam situasi seperti ini.

"ehmm maaf, Apakah kau bernama Aphrodite?"

Noah bertanya dengan refleks.

"Maaf?"

Menyadari kesalahannya Noah mulai menggelengkan kepalanya dengan canggung.

"Itu adalah nama Dewi kecantikan di asalku dulu, melihat kecantikanmu aku berpikir bahwa aku sedang berada di dalam surga sekarang.... eh?"

Mulut Noah bergerak sendiri dan mengeluarkan kata kata yang tidak masuk akal, dan kemudian dia tersadar. apa apaan ini?

Mendengar ini Ratu Alaya tertegun. Apakah dia sedang menggodaku? Putri Amira yang di sebelahnya juga tertawa kecil.

"Fufufufu Raja Noah bercanda? Anda mempunyai selera humor yang unik"

Ratu alaya merespon dengan tawa kecil.

Noah tersenyum canggung.

"Ehhm yah selera humor diduniaku memang unik, Ngomong ngomng ratu, apakah kau memakai sesuatu yang bernama skincare? Kulitmu indah sekali"

Dan lagi dia tertegun menanyakan sesuatu yang konyol seperti ini. apa apaan ini?

"dan apa itu? Aku baru mendengar hal seperti itu"

Ratu tertawa kecil dan menganggap itu lelucun... tunggu.. duniaku?

Noah tahu dia kacau sekarang, dihadapan Ratu Alaya entah kenapa dia terus mengucapkan omong kosong seperti ini.

"ahahaha, ya mari kita abaikan itu untuk sekarang, sebenarnya aku punya hal yang ingin ditanyakan pada Mu Ratu"

"Jadi apa hal itu?"

Ratu bertanya dengan penasaran.

"Apakah kamu mau menyerahkan kerajaan ini padaku?" Tanya noah sambil tersenyum.

Seketika suasana ramah di Ruangan hilang dan ketegangan memenuhi Ruangan ini.

"Kamu gila?!!"

"Apakah kamu tahu apa yang kamu bicarakan?!"

Orang orang diistana mulai meneriaki Noah, Noah tenang dan menunggu jawaban Ratu alaya.

"Apa yang kau maksud dengan itu Raja Noah?"

Ratu juga mengubah nada bicaranya dan menjawab dengan dingin.

"Sebenarnya Aku bercanda ahahahaha" Noah tertawa dengan riang.

"Eh?"

Mereka semua kebingungan.

"Hei aku bilang itu bercanda, jangan dibuat serius"

"Bercanda mu tidak lucu Raja Noah"

Ratu Alaya sedikit kewalahan dengan ini.

"Sebenarnya aku hanya berkunjung kesini untuk melihat lihat dan memastikan sesuatu"

Kata Noah dengan senyum.

"Memastikan sesuatu?"

"Ya, memastikan apakah aku harus menyerang kerajaan ini atau tidak"

Suasana tegang turun sekali lagi menyelimuti ruangan.

"Tapi aku putuskan untuk tidak menyerangnya"

"Kenapa? Apakah ada sesuatu yang membuatmu memilih itu?"

"Sebelum menjawab itu aku ingin bercerita sedikit dulu tentang kerajaanku, apakah tidak apa apa?"

"Ya silahkan" Ratu juga sedikit penasaran, koran tidak memberitakan segalanya.

"Kerajaan El Cielo, sebelumnya bernama Kerajaan Martell"

"Kerajaan Martell dikuasai oleh Raja yang bernama Tyrion Martell. Tapi dia bukanlah raja yang pantas. Dia menelantarkan rakyatnya dan membuat mereka menderita."

"Maka dari itu, aku membunuhnya"

"Di Era yang kacau ini Itu sebenarnya merupakan kejadian normal bukan? Tapi itu bukan alasan yang sebenarnya, yang benar benar membuatku ingin membunuhnya adalah dia ingin menjual rakyatnya demi dirinya sendiri. Setelah dia membuat keputusan itu, aku sudah menganggapnya orang mati"

"Aku kesini untuk melihat, jika aku melihat pemandangan yang sama seperti di kerajaan itu, Aku tidak akan ragu untuk membunhmu juga, Yang Mulia Ratu Alaya"

Ratu Alaya hanya tenang mendengar ceritanya.

"Tapi setelah aku datang kesini, pikiran itu benar benar menghilang. Wargamu tersenyum dan bekerja dengan senang hati, anak anak bermain seperti seharusnya, keluarga bahagia dengan perut kenyang dan kehidupan damai seperti seharusnya, Tertawa dengan sesamanya seperti seharusnya. suasana kerajaan ini benar benar hangat"

"Aku benar benar menyukai ini, Aku juga kagum Padamu Ratu Alaya, Kau benar benar Ratu yang hebat"

Mendengar ini Ratu Alaya tersenyum lembut.

"Aku mempunyai hadiah untukmu atas kerja kerasmu membentuk negara yang indah di era yang kacau ini"

"Apa itu?"

Ratu alaya sedikit kaget dengan perkembangan percakapan ini, Hadiah?

"Aku akan memberimu 3 Permintaan, apa pun itu aku akan wujudkan"

Mendengarnya Ratu Alaya tidak tahu harus merespon seperti apa, dia benar benar bingung sekarang.

Apakah itu benar benar apa saja?

"Apakah kau serius dengan ini?" Ratu Alaya bertanya dengan heran.

"Ya, meskipun ini hanya hadiah kecil, kusarankan kau untuk memikirnya dulu"

"Jika itu benar maka... baiklah. Raja Noah, Kamu benar benar pria yang unik"

"Senang mendengarnya Ratu Alaya"

.

.

.

Setelah pertemuan itu Noah mulai diantarkan ke kamar tamu di istana, Permintaan Ratu Alaya akan disebutkan besok.

Noah akan menwujudkan permintaan ini, tapi itu tergantung permintaannya, sebenarnya 3 permintaan ini juga punya tujuan, itu untuk melihat sifat Ratu Alaya. Apakah dia orang yang punya otak atau tidak.

Noah mulai berbaring di kasur.Tapi sial, Ratu Alaya cantik sekali.

Membayangkan wajahnya Ratu, Noah Memiliki senyum tidak jelas diwajahnya. Noah sebenarnya cukup kagum dengan dirinya sendiri untuk tidak gugup saat bicara dengannya, bahkan sempat melontarkan Candaan, meskipun candaan itu aneh. Baik sebenarnya itu omong kosong.

Sial jika saja Aku punya pasangan sepertinya, hidupnya pasti akan sempurna... .. .

"Tunggu... kenapa aku tidak pernah memikirkan itu? Jika aku menikahinya Aku tidak perlu repot repot menaklukan kerajaannya, dia hanya perlu memutuskan hubungan kerajaan Ilusia dengan Pemerintah Dunia pada saat yang tepat. Tapi itu gila, Pernikahan tidak bisa terjadi begitu saja, juga, berbicara dihadapannya saja Aku sudah kelabakan, apalagi menaklukan hatinya"

Noah mendesah.

"Itu ide yang konyol"

Noah memejamkan matanya dan tertidur.

.

.

.

Di ruangan yang sama dengan kemarin.

Ratu sekarang sedang berdua diruangan ini dengan Noah, Ratu meminta itu agar permintaannya tidak diketahui orang lain, mungkin ini juga agar tidak mempermalukan Noah jika permintaannya tidak dapat dikabulkannya, tapi dia sepertinya meremehkannya.

"Jadi apakah kau sudah memikirkannya dengan baik Ratu Alaya?" Noah tersenyum, dia cukup penasaran dengan permintaan apa yang akan dimintanya.

"Ya, permintaan pertamaku adalah meminta Kerajaan El Cielo untuk membantu kerajaan Ilusia saat ada penyerang ataupun krisis tentang sesuatu"

Mendengarnya Noah menggelengkan kepalanya.

"Apakah kau yakin itu permintaanmu?" Noah memastikan, Tidak lama Lagi West Blue akan dikuasai Noah, permintaan seperti ini benar benar sia sia menurutnya, tapi Noah tidakmemberitahunya.

"Ya, apakah itu terlalu sulit?" Ratu bertanya.

"Sebenarnya itu terlalu mudah Ratu, tapi baiklah jika itu keinginan mu, aku berjanji, pada saatnya tiba aku akan melakukan itu"

Noah hanya tersenyum.

"Ho? Kau tidak akan mengingkari itu kan?"

"Ya, kau bisa mempercayaiku, aku bahkan bisa mengirimkan salah satu orangku disini untuk berjaga jaga"

"Orang mu? Apakah dia cukup kuat untuk berjaga disini?"

"Hmm Orang ku cukup Kuat untuk membunuh seorang Admiral Angkatan Laut jika kau bertanya"

Mendengarnya, Ratu Alaya tidak tahu bagaimana harus merespon, apakah dia benar benar mempunyai bawahan seperti itu? Jika ada, bukan kah itu akan menjadi kerugian besar untuknya agar mengirimkannya kesini?

"Jangan bercanda lagi Raja Noah, apakah kau benar benar punya Orang seperti itu?"

"Kau hanya perlu percaya padaku, dan waktu akan membuktikannya"

"Hmm. Baiklah, Kalau begitu permintaan ke 2 ku adalah, aku ingin melepaskan diri dari ikatan Pemerintahan Dunia"

"Aku bisa melakukan itu, ya baiklah"

"Apakah kau tidak bisa? Ten-.... eh kau bisa?"

Ratu yang baru mencerna kata kata itu memiliki kebingungan diwajah cantiknya.

"Kamu benar benar bisa melakukan itu? Melepaskan diri itu berarti melawan Pemerintahan dunia, apakah itu benar benar bisa dilakukan? Itu bisa berujung pemusnahan Kerajaan ini dari peta! Bahkan pulau ini! Raja Noah sebaiknya jangan bercanda sekarang!"

Entah kenapa Ratu Alaya Marah mendengar jawaban Noah seakan akan itu perkara yang mudah.

"Aku bilang aku bisa melakukan itu, asalkan kau mau menunggu sekitar 2 tahun lagi, itu tidak akan lama"

Ratu sebenarnya cukup Skeptis terhadap ini tapi baiklah diahanya berharap bahwa itu akan benar benar terjadi, Ratu Alaya sudah muak dengan Pemerintahan Dunia.

Ratu Alaya sedikit tersenyum, dia cukup menyukai sikap Percaya diri Raja Noah.

"Baiklah untuk permintaan ke tiga ku, Jika kau benar benar bisa mengabulkan ke dua permintaan ku sebelumnya aku ingin kau menikah denganku"

"Baiklah tentu, itu mu-, EEEEHHHHHHH??!!!!"

apa apaan ini?

Maaf ya kemaren ga upload:3 lagi keseruan baca manga kingdom wkwkwk

Xiao_Naicreators' thoughts
ตอนถัดไป