Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Malam itu semesta berbisik pada Ain, Sang Penerus sebentar lagi akan hadir ke dunia.
Berita baik itu juga membawa situasi buruk. Dari langit Ain bisa merasakan energi melesat, jumlahnya sangat banyak. Ternyata Zervo berhasil menyelinap, menyerang Levia yang akan melahirkan.
Energi itu sangat halus, namun mematikan. Tidak bisa terdeteksi kalau kemampuan pengendalian Khy-nya rendah.
Saat itu, saat alam sedang menunggu kehadiran Sang Utusan baru, Ain malah berdiam diri di kamarnya. Dengan tubuh hologramnya, ia melesat ke luar atmosfer untuk menangkal serangan itu.
Bersamaan dengan serangan yang datang secara bertubi, Levia ditemani Rokha beserta keempat calon Vargha tengah berjuang untuk membawa sosok bayi tak berdosa. Di tempat khusus untuk melahirkan, di kota Tarunta, wanita itu tengah terbaring di dalam sebuah tabung berisi cairan plasenta sintetis.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com