webnovel

Ujian Terakhir Vargha

"Jadi, apa yang akan kalian lakukan sekarang, Vargha-ku?" Ain mengulang lagi pertanyaannya, sebab belum mendapat jawaban dari tiga Vargha-nya.

"Cih! Mana bisa kami melawannya? Kau benar. Kami tidak bisa melawannya," ucap Riev sambil membuang mukanya. Sedangkan Teir dan Vabica hanya terdiam dengan wajah tertunduk.

Skia mengamati kondisi di sana. Ia melirik pada Ain, lalu mengirimkan pesan melalui gelombang pikirannya, "Apa ini ujian untuk Vargha-mu?"

"Betul, Master. Ini ujian kedua mereka," jawab Ain yang juga melalui gelombang pikirannya.

"Ah… aku paham sekarang. Boleh aku membantu?"

"Jika semesta menghendaki."

Skia tersenyum mendengar jawaban Ain. Kemudian ia berjalan mendekat ke Riev, Teir dan Vabica yang masih dilanda kebimbangan. Ia membentangkan kedua tangannya. "Kalau kalian mau membunuhku, silakan. Aku tidak akan melawan sedikitpun." Wajahnya terlihat tenang saat mengucapkan kalimat itu.

"Cih! Jangan bercanda!" Riev memutar badannya, membelakangi Skia.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป