webnovel

JIKA MEMANG ITU TAKDIRKU (1)

"Ada apa dengan dek Fazrani? tidak biasanya dia tidak membalas pesanku. Apa ada terjadi sesuatu pada Fazrani? apa Allam melarang dek Fazrani membalas pesanku?" tanya Hafiz dalam hati.

Berkali-kali Hafiz melihat ke arah ponselnya sekedar ingin tahu ada balasan dari Fazrani atau tidak.

"Ya Allah, sekarang sudah jam delapan, dek Fazrani belum juga membalas pesanku. Apa dek Fazrani tidak bisa datang? kalau tidak bisa datang bukannya harus tetap membalas pesanku?" tanya Hafiz dengan kegelisahan di hatinya.

Berkali-kali Hafiz menghela nafas panjang sambil menatap ke arah ponsel yang di pegangnya.

"Tok..Tok..Tok"

Terdengar suara pintu terketuk dari luar.

"Masuk saja tidak di kunci." ucap Hafiz yang enggan bergerak dari duduknya.

"Hafiz, orang tuamu sudah datang." ucap Doni yang ikut membantu acara pernikahannya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป