Yoga berhenti di depan apartemen saat tahu kalau Meta sudah tertidur di bahunya, pelan-pelan dia menggeser duduknya, kemudian merengkuh tubuh Meta, dan menaruh kepala istrinya itu senyaman mungkin bersender di bahunya.
Dia kemudian melihat wajah lelap istrinya yang tampak begitu polos, wajah tanpa dosa yang bahkan seperti bayi. Wajah yang selalu Yoga pandang setiap kali Meta tertidur.
Yoga kemudian melirik kea rah ponselnya yang menyala, kemudian dia mengangkat sebuah panggilan dari salah satu karyawannya itu.
"Hallo, Pak Yoga? Saya sudah mengirimkan propsosalnya ke alamat email Anda. Jika berkenan Pak Yoga periksa, karena kata Pak Yoga, besok proposal itu harus tidak ada kesalahan lagi,"
Yoga tampak mengerutkan keningnya, dia lupa dengan satu pekerjaan ini. Seharusnya tadi dia memeriksanya. Tapi, sekarang ini bagaimana? Lagi, Yoga melihat ke arah Meta yang masih terlelap. Kemudian dia tersenyum tipis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com