Siang ini, aku dan Manis sudah berada di Purwokerto. Maklum saja, perjalanan lebih lambat satu jam dari biasanya. Bagaimana endhak, aku harus mengemudi dengan cukup pelan dan hati-hati seendhaknya agar anak dan istriku bisa selamat sampai tujuan. Dan sekarang, Manis langsung izin untuk langsung tidur, sebab dia merasa benar-benar lelah sekarang. Sementara aku, ingin memutuskan untuk segera pergi ke sekolah Ningrum. Aku hanya penasaran, bagaimana kira-kira kehidupan putriku setelah peristiwa kemarin. Apakah semuanya menjadi lebih baik? Atau malah Ningrum ndhak punya kawan karena ulahku.
Dan setelah aku sampai di sana, aku buru-buru berkata basa-basi kepada kepala sekolah. Untuk kemudian dia mengajakku ke suatu tempat, sebuah gedung yang cukup sepi, namun cukup pula untuk sekadar melihat beberapa siswa dari berbagai tempat.
"Biasanya tatkala aku ingin melihat apakah semua murid baik-baik saja, aku selalu datang ke sini, Juragan," kata kepala sekolah kepadaku.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com