webnovel

BAB 165

Sore ini, Manis agaknya ndhak keluar sekali dari dapur. Aku sampai heran, semenjak dia pindah di sini sepertinya gemar benar dia berada di dapur. Apakah dapur menjadi tempat kesukaannya saat ini?

Aku berjalan melangkah menuju dapur, kemudian aku tertegun. Ada banyak sayuran, rempah-rempah, beras, dan bahkan lauk masih berantakan memenuhi ruangan.

Sementara istriku tampak benar-benar sibuk. Merebus air, sembari menggoreng tempe serta tahu.

Duh Gusti, sebanyak ini pekerjaan istriku? Dan apa yang kukerjakan? Hanya duduk sembari berbincang dengan abdi dalemku. Sungguh, egois benar aku ini. Jika istriku sangat kerepotan seperti ini, kenapa dia ndhak pernah mengeluh? Bahkan tatkala kusuruh untuk membawa abdi perempuan untuk membantu urusan rumah pun, dia bersikeras menolak. Dia ndhak mau.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป