Ou Zun tersenyum lembut, dan kemudian mencium bibir merahnya, "Lihat, kamu memang paling bisa."
Lalu ia menyerahkan rantai yang ada di tangannya, "Pakaikan padaku."
"Ya!" Mu Qianxun sontak memberi hormat dengan indah, lalu berjongkok di depannya, dan dengan hati-hati mengancingkan kalungnya.
Setelah terkait dengan sempurna, ia tampak tersenyum sumringah sembari menyerahkan miliknya, "Pakaikan juga untukku."
Tanpa ragu, Ou Zun mengaitkannya langsung dari bak kamar mandi.
Awalnya, vila mereka hanya memiliki shower di kamar mandi. Bagaimanapun, Ou Zun adalah seorang pria yang menghabiskan masa kecilnya di ketentaraan. Jadi kamar mandi di rumahnya selalu didesain menjadi tempat yang paling praktis.
Tentu ia tidak terlalu mengetahui dan memperhatikan mengenai permasalahan kamar mandi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com