Pesawat yang ditumpangi para konglomerat Kota Pingcheng itu lepas landas sesuai waktu yang telah ditentukan. Suasana di dalam pesawat terbilang ramai. Yin Ruijie dan beberapa teman lainnya sudah mulai memikirkan apa yang akan mereka lakukan di pernikahan nanti. Sementara Shen Fanxing yang mendengarnya merasa was-was. Dengan kepribadian Li Mo seperti itu, kalau mereka terlalu mengacaukan acara, apa mungkin Li Mo akan langsung membuang wajah begitu saja dan meninggalkan Qingzhi sendiri di acara pernikahan? Batinnya.
Ini bukan tentang pikiran Shen Fanxing yang berlebihan, namun benar-benar karena Li Mo yang memiliki temperamen yang buruk. Hal semacam ini bukan tidak mungkin terjadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com