webnovel

Apakah Masih Keburu Jika Ingin Menyesal Sekarang?

บรรณาธิการ: Wave Literature

Ahhh! Apa yang ada dipikiran Qiao Mianmian saat itu? Qiao Mianmian benar-benar taruhan dengan Mo Yesi. Berapa kali Qiao Mianmian pernah taruhan dengan Mo yesi, apakah Qiao Mianmian pernah menang walau hanya satu kali?

Qiao Mianmian sudah menebak apa permintaan Mo yesi. Sekarang hanya melihat tatapan mata Mo Yesi yang menatap Qiao Mianmian, kakinya sudah sedikit lemas.

"... Aku ingat," jawab Qiao Mianmian dengan enggan.

"Kalau begitu, bukankah kau harus memenuhi janjimu? Kau bilang akan setuju atas apapun yang menjadi permintaanku. Kalimat ini, kau seharusnya juga masih ingat, kan?" Mo Yesi mendekat pada Qiao Mianmian, napas hangat pria itu menerpa daun telinga Qiao Mianmian dan menempel membisikkan sesuatu di telinga Qiao Mianmian.

Qiao Mianmian merasa malu hingga wajahnya memerah. Qiao Mianmian mengangkat kepalanya dan menatap Mo Yesi dengan malu-malu dan kesal. "Mo Yesi, kau benar-benar tidak tahu malu!"

Pria bajingan ini!

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป