"Jika Rourou yang menikah dengan A Si kita, bagaimana mungkin akan ada begitu banyak masalah. Bukankah begitu menurut Ibu?
"Tapi, semuanya masih belum terlambat sekarang. Aku sudah bertanya kepada Rourou, dia sangat mencintai A Si, dan bilang bahwa dia rela untuk menunggu A Si. Jadi aku pikir, selama ibu bersedia untuk membujuk A Si, A Si bisa bercerai dengan Qiao Mianmian.
"A Si paling mendengarkan perkataan neneknya. Selama kau membujuknya, itu akan sangat efektif."
Nenek Mo terus diam. Sampai mendengar perkataan ini, Nenek Mo baru mengangkat kepalanya menatap Ibu Mo. "Kau ingin aku membujuk A Si untuk bercerai?"
"Iya, betul." Ibu Mo mengangguk dengan wajah penuh harap. "Ibu, hanya Ibu yang bisa membujuk A Si. Dia paling menghormati Ibu, juga paling berbakti kepada Ibu. Dia pasti akan mendengarkan perkataan Ibu. Ibu juga paling menyayanginya, Ibu pasti tidak berhadap cucu kesayangan Ibu hancur di tangan wanita sombong, licik, dan pemuja uang, kan?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com