Mo Yesi mengangkat mata hitamnya yang dalam dan menatap Qiao Mianmian. Wajahnya tampan, dengan rona wajah yang lebih lembut dari sebelumnya. Jelas, Mo Yesi merasa senang dengan apa yang dikatakan Qiao Mianmian barusan. Muncul senyuman di wajahnya, namun wajahnya juga masih sedikit menegang. "Tapi aku tidak meminta padamu."
"Iya, iya, iya." Qiao Mianmian terus tertawa dan membujuk seorang pria yang angkuh. "Kau tidak memintanya padaku, tapi aku sendiri yang ingin membelikannya untukmu."
"Kau ingin membelikan yang mahal untukku?" tanya Mo Yesi.
"Iya, aku akan belikan yang mahal, pilih yang paling mahal."
"Aku tidak memaksamu."
"Iya, benar-benar, kau tidak memaksaku. Semuanya karena kesukarelaan."
"Kalau begitu, ini semua perkataanmu, nanti kita akan pergi membeli ke mal." Mo Yesi berbicara sampai di sini. Di matanya sudah memancarkan senyuman, dan sudut bibirnya juga sedikit demi sedikit naik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com