"Fitnah?" Ibu Mo sama sekali tidak percaya, alisnya menukik tajam dan berkata, "Ada orang yang memfoto kalian sedang bersama, tapi kau masih mengatakan kalau ini fitnah?"
"Bu, bukan, aku ..."
Saat Qiao Mianmian sedang ingin menjelaskan, ia mendengar suara rendah dan dingin dari orang di sampingnya. "Masalah ini sudah diklarifikasi, hal apa lagi yang perlu ditanyakan? Aku tahu dengan jelas orang seperti apa istriku ini. Ibu, lain kali jika kau mendengar rumor lainnya, kau bisa menanyakan dulu padaku. Sikapmu yang galak terhadap Qiao Mianmian akan membuatnya takut.
"Aku membawanya kemari dengan maksud ingin membuatnya merasakan kehangatan keluarga, bukan memintanya kemari untuk membuatnya merasa menderita dan disakiti."
Selesai Mo Yesi bicara, ia mengulurkan tangannya ke bawah meja, untuk menggenggam dan meremas tangan Qiao Mianmian dengan lembut. Tindakan itu menunjukan Mo Yesi percaya dan melindungi Qiao Mianmian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com