Hati Mo Yesi penuh dengan perasaan menyalahkan dirinya sendiri. "Pil kontrasepsi darurat itu tidak baik untuk tubuh, ini semua kelalaian ku, sehingga membuat kesayanganku menderita," ucapnya.
"Mo Yesi, apa kau tidak marah?" tanya Qiao Mianmian.
Kemudian Qiao Mianmian memperhatikan ekspresi wajah Mo Yesi yang membeku sebelumnya. Namun, Mo Yesi tampak tidak senang. Lalu ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sayang, aku tidak marah padamu, aku marah pada diriku sendiri. Aku seharusnya mempertimbangkan hal ini terlebih dulu."
"Sebenarnya tidak apa-apa memakannya sesekali," kata Qiao Mianmian sambil melihat Mo Yesi yang tidak marah. Ia lalu menarik napas lega dan berbicara sambil tersenyum, "Jika sering memakannya baru memberikan reaksi yang besar pada tubuh. Jika kau tidak ingin aku minum obat ini lagi, maka di masa depan, kau harus mempersiapkan pengaman dengan baik. Kalau tidak, kau jangan menyentuhku lagi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com