Mendengar gerakan di belakangnya, Lin Huizhen segera menoleh dan melihat bahwa putri pucatnya yang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit telah terbangun. Seketika itu jga wajah Lin Huizhen menunjukan senyum bahagia, "Anxin, kau akhirnya bangun."
Ekspresi Qiao Ruhai mengerut, dan ia melihat ke arah tempat tidur.
"Bu," panggil Qiao Anxin sambil meraih tangan Lin Huizhen dan segera berkata dengan emosional, "Siapa yang mengalami keguguran? Siapa yang baru saja kau dan ayah katakan tentang keguguran?"
Lin Huizhen membeku sesaat, wajahnya menegang, "Anxin ..."
Kejadian-kejadian sebelum koma lantas membanjiri pikirannya. Darah, banyak darah mengalir dari bawah tubuhnya, lalu ia pingsan. Wajah Qiao Anxin yang awalnya seperti tidak ada aliran darah, seketika berubah menjadi semakin pucat. Bibirnya bergetar, dan ia memandang Lin Huizhen dengan tidak percaya, "Anakku… Bu, apakah anakku yang keguguran? Akulah yang mengalami keguguran, kan?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com