Jiang Luoli mengangguk, "Bagus kalau begitu. Sudah seharusnya kita memberi mereka sedikit pelajaran. Selain itu juga, adik tirimu..."
Qiao Mianmian menyipitkan matanya dan sama sekali tidak terlalu cemas, "Tunggu dulu bagaimana tanggapannya."
Bagaimanapun, ada seorang Mo Yesi yang berdiri di belakang Qiao Mianmian. Dengan adanya Mo Yesi yang membantunya dalam masalah ini, ia sedikit pun tidak gelisah. Hal yang membuatnya lebih tertarik sekarang adalah bagaimana reaksi Qiao Anxin. Selain itu, ia juga ingin tahu bagaimana rencana Su Ze membantu membersihkan nama Qiao Anxin.
———
Di kantor CEO perusahaan Xinghui, Asisten dengan jujur melaporkan berita yang baru saja ia tanyakan. Begitu asisten tersebut selesai berbicara, ia merasakan hawa dingin mengalir ke arahnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com