webnovel

Kita Bisa Melakukannya Pelan-pelan

บรรณาธิการ: Wave Literature

Dengan napas hangat dan lembab seperti bulu yang bertiup di hatinya, Mo Yesi menggodanya hingga membuat hati Qiao Mianmian bergetar. Ketika mata Qiao Mianmian bertemu dengan kedua mata Mo Yesi yang panas dan bersinar, jantungnya berdetak lebih cepat. Napasnya berhenti sejenak dan ada kepanikan yang terpampang jelas di matanya.

"Mo Yesi, kau... Jangan seperti ini," gumam Qiao Mianmian.

Mo Yesi sudah membuka kancing kedua kemejanya. Begitu Qiao Mianmian mendongak, ia langsung melihat jakun dan tulang selangka Mo Yesi yang seksi. Tak hanya itu, ia juga bisa melihat otot dada yang menarik yang terbungkus kemeja hitam.

Jari-jari ramping Mo Yesi terus melepaskan kancing ketiga kemejanya. Jari-jari putihnya bagaikan giok putih yang kontras dengan kancing hitam murni dari kemeja buatan tangan. Meskipun Mo Yesi melakukan hal-hal santai seperti hanya membuka pakaian, tidak peduli mau dilihat bagaimanapun juga, terasa sangat menggoda.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป