Sebelum Qiao Mianmian sempat berbicara dan menyelesaikan kalimatnya, ia disela dengan suara dingin, "Kau juga jangan bicara. Ini masalah antara aku dan dia."
"....." Qiao Mianmian sontak terhenyak.
Suara Mo Yesi tidak selembut sebelumnya. Kini, suaranya terdengar sangat dingin. Meskipun nada bicara Mo Yesi jauh lebih baik ketika berbicara dengannya daripada ketika berbicara dengan Yan Shaoqing, seluruh tubuh Qiao Mianmian masih tetap dibuat gemetar karena suaranya yang dingin.
Qiao Mianmian terbiasa dengan Mo Yesi yang bersikap lembut di depannya. Saat sikap pria ini tiba-tiba begitu dingin, Qiao Mianmian agak sedikit takut. Awalnya ia masih ingin membujuk Mo Yesi. Tetapi, ketika ia melihat wajah Mo Yesi yang suram, ia terpaksa harus mengurungkan niatnya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com