webnovel

Wanita Jalang Itu Membawa Pulang Masalah

บรรณาธิการ: Wave Literature

Qiao Ruhai sangat marah hingga warna wajahnya menjadi pucat. Ia memelototi Qiao Mianmian dan bertanya, "Apa semua yang dikatakan Bibi Lin itu benar? Kau dulu menindas Bibi Lin dan Anxin?"

Ketika seseorang merasa kecewa sampai titik tertentu, ia tidak akan bisa merasa lebih kecewa lagi. Begitu pula jika merasa sedih dan sakit hati sampai titik tertentu. Jika hal itu sudah terjadi, kita tidak akan bisa merasakan kesedihan dan rasa sakit hati itu lagi.

Qiao Mianmian melihat Qiao Ruhai yang kini dipenuhi amarah. Ujung bibirnya terangkat dengan lembut saat ia membalas, "Ayah, mengapa kau harus bertanya lagi? Dalam hati, sebenarnya Ayah sudah percaya dengan perkataannya, bukan? Karena sudah begini, sekalian anggap saja aku pernah melakukan semua itu."

Jika dipikirkan, semua ini sungguh ironis. Hidup Qiao Mianmian sungguh ironis.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป