"Aku tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari saat kau tidak ada. Insomnia benar-benar menyakitkan. Kau tega membiarkanku terus menderita insomnia? Kau tega melihatku terus menderita? Hm?"
Ketika Mo Yesi berbicara, napas hangatnya berembus ke dalam telinga Qiao Mianmian. Suaranya yang rendah dan serak terdengar sangat seksi dan menggoda. Qiao Mianmian mendadak merasa bahwa pria ini sedang genit dengannya. Meskipun Mo Yesi tidak menggunakan nada centil, pria itu mengganti berbagai trik untuk menggodanya dari awal hingga akhir.
Qiao Mianmian merasa Mo Yesi sedang bersikap genit. Pria itu sepertinya menjual kesedihannya hanya karena ingin bermalam di sini. Lebih lugas lagi, bisa dibilang hanya karena pria itu ingin tidur dengannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com