webnovel

Nasib Baik (1)

บรรณาธิการ: Wave Literature

Hampir setengah dari langit diterangi oleh kilatan petir dan diikuti dengan suara guntur yang memekakkan telinga. Keadaan tersebut secara tiba-tiba mengguncang hati Xu Weilai. 

Xu Weilai menggosok matanya, lalu bangkit dari sofa. Ia berjalan ke jendela dan membuka tirai untuk melihat keadaan di luar. Ternyata situasi di luar sedang hujan.

Ya, hal yang paling menyebalkan adalah hujan yang turun dengan hebat di saat kita sedang memiliki rencana untuk bermain di luar. Selain itu, hujan ini juga turun secara kebetulan. 

Walau demikian, waktu hujan adalah waktu yang paling cocok untuk tidur. Xu Weilai pun menutup jendela untuk mencegah air hujan masuk. Ia pun lanjut berbalik dan berjalan ke tempat tidur. Ia berbaring sambil memeluk bantal dan siap menutup mata.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป