Emma termenung mendengar jawaban Raja Cassius. Ia sebenarnya tidak mengerti kenapa ayah dan ibunya menunggu hingga saat terakhir baru mereka memutuskan untuk melarikan diri dari Akkadia dan menikah.
Ia dapat mengerti, rasa malu yang diderita keluarga kerajaan menjadi jauh lebih besar karena sang penganti pria ditinggalkan di malam sebelum pernikahan.
Ini adalah sesuatu yang sebenarnya ingin sekali ia tanyakan kepada ibunya jika mereka nanti bertemu. Mengapa... ibunya tidak menyudahi saja pertunangannya dengan Pangeran Darius sebelum kemudian menikah dengan ayahnya?
"Aku yakin ibu dan ayah pasti memiliki alasan mereka sendiri," kata Emma kepada Raja Cassius.
Sang raja hanya tersenyum melihat upaya Emma membela orang tuanya. Laki-laki tua itu tampak benar-benar sudah memaafkan Arreya dan tidak lagi menyimpan dendam. Perkembangan ini membuat Emma merasa agak lega.
Sepertinya ada harapan kalau ia ingin meminta agar ia diizinkan pergi ke Thaesi dan bertemu ibunya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com