Emma benar-benar terkesan pada dirinya sendiri. Ternyata hasil dari latihan kerasnya selama beberapa bulan ini telah mulai terlihat. Tubuhnya tidak lagi selemah dulu.
Ia menatap Therius dengan pandangan tidak percaya.
"Itu karena kau telah banyak berlatih selama beberapa bulan terakhir ini. Level energimu sudah jauh di atas dulu, dan kau sekarang jauh lebih kuat dari waktu itu," Therius menjelaskan. "Maka perisai panasku tidak lagi menyakitimu."
Ia menatap Emma dengan pandangan kagum. Therius benar-benar terlihat seperti guru yang bangga atas pencapaian muridnya. Ia dan Xionlah yang melatih Emma hingga menjadi lebih kuat seperti sekarang.
Emma mengangguk-angguk. Tetap saja ia merasa kaget karena tadi saat menyentuh bahu Therius, tangannya seolah terbakar oleh api yang sangat panas.
"Aku ingin tahu apa maksudmu tadi dengan mengatakan 'baiklah'?" tanya Emma lagi, setelah ia berhasil menenangkan diri. "Apakah maksudnya kau bersedia mengalah kepadaku lima tahun lagi?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com