webnovel

S.2 Louis Aarez seharusnya takut kepadamu, Putri Helena.

Pria yang bertubuh tinggi berjalan santai sambil memutar rangkaian anak kunci yang ia putar pada telunjuk jarinya. Dia bersiul dengan riang dan mendekati pintu putih besar yang terutup rapat.

"Harusnya dia sudah terbangun. Hh... sudah dua hari dia tertidur pulas. Kalau kupikir, enak sekali menjadi dia," ucap pria itu sambil memasukkan anak kunci.

Entah apa yang ada dibalik pintu. Apakah itu sebuah kamar, atau sebuah ruangan lainnya. Tapi pria itu sudah masuk kedalam kamar, dan melihat kearah tempat tidur yang berada dekat dengan jendela.

Jendela kamar yang lebar itu dibatasi dengan teralis besi, dengan sebuah tirai merah yang menutupi dan menghalangi cahaya masuk.

"Ini saatnya kau bangun," ucapnya sambil menarik tirai merah. Membiarkan cahaya masuk yang membuat ruangan tersebut menjadi terang.

"Uhmm? Dia masih saja tidur. Apakah Sam memberikan banyak obat bius kepadanya?" tanyanya dengan heran, sambil mendekati Helena yang berbaring.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป