webnovel

MAKANAN IKAN HIU

''Tuan...,''

Ayunda begitu terkejut saat melihat pria yang telah menolongnya waktu itu.

" lepaskan pelayan ini!" pinta pria itu pada Razhel.

"apakah kau kekasihnya?" tanya Razhel yang masih menggenggam tangan ayunda.

Ayunda sangat terkejut mendengar ucapan pria yang menlongnnya itu.

"Dia adalah pelayan ku, kau pasti tidak akan berebut pelayan denganku bukan?" ucapan pria itu yang membuat Razhel kesal.

"cih, siapa yang sudi." Ucap Razhel.

Pria itu pun menarik ayunda untuk pergi bersamanya. Ayunda pergi mengikuti kemana pria itu membawanya. Ia terus mengikuti pria itu hingga ia tidak sadar bahwa mereka telah berada di luar ruangan. Kali ini ayunda begitu takjub melihat pemandangan dari luar kapal.

"wah..,sungguh indah." Ucap ayunda saat memandangi langit yang di penuhi dengan cahaya bintang.

Pria itu terus menatap ayunda yang masih terpanah dengan pemandangan dari atas kapal pesiar. Ayunda kembali tersadar bahwa bukan waktunya untuk takjub, karena ia masih bersama dengan pria aneh itu.

"Tuan..," belum selesai ayunda bicara pria itu pun berkata, ", Jangan panggil aku dengan nama itu. Aku merasa aneh setiap kali kau memanggilku dengan sebutan Tuan tanpa nama didepannya,"

"lalu saya harus memanggil Tuan dengan sebutan apa?"

"Tuan El,"

"baiklah, Tuan El."

setelah itu suasana di antara mereka menjadi sangat canggung dan juga hening. untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka,Tuan El menunjuk kearah langit.

"lihatlah, ada bintang jatuh."ucapnya.

Ayunda seketika berbalik melihat kearah Tuan El.

"apa ada yang salah?" tanya tuan El yang merasa bingung,terlebih lagi ayunda menatap aneh padanya.

"Aku tidak percaya bahwa masih ada saja orang dewasa yang percaya akan bintang jatuh,"

"apakah itu aneh?"

"tidak, tapi aku tidak percaya akan hal itu."

"mengapa?" tanya Tuan El yang semakin penasaran.

Ayunda terdiam sejenak saat itu.

"lupakan, sebaiknya kau kembali."ucap Tuan El.

"saya pergi Tuan," ucap Ayunda. sementara Tuan El masih berdiri menikmati pemandangan saat itu.

'Dia pria yang baik,"batin ayunda memuji Tuan El.

saat Ayunda hendak naik keatas Ia mendengar keributan. perlahan ia mengintip untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi, ternyata mereka sedang mencari dirinya.

"gawat, aku harus segera kabur." Gumam Ayunda.

ayunda mencari jalan keluar dari kapal itu, ia mencoba mencari sebuah perahu atau kapal kecil.

"walaupun aku baru pertama kali naik kapal pesiar seperti ini, namun aku pernah melihat di film-film bahwa kapal besar seperti ini memiliki perahu atau kapal kecil. Jika aku bisa menemukannya aku pasti bisa kabur dari tempat ini." gumam Ayunda.

"Kua ingin kabur kemana?"tanya tuan El yang berbisik dari belakang Ayunda.

"Aaakkk..,"teriak Ayunda yang kaget saat itu.

"Kau..,"belum selesai Tuan El bicara Ayunda menutup mulut Tuan El dengan tangganya.

"huussttt...,"ucap ayunda yang meminta tuan El untuk diam.

'heran,dia yang teriak. tapi aku yang diminta untuk diam,'batin Tuan El.

"Jangan berisik,nanti kita bisa ketahuan."ucap Ayunda sambil melepaskan tangannya dari mulut Tuan El.

"baiklah, aku tidak ingin ikut campur dengan urusanmu. aku hanya lewat dan melihat seorang penjahat yang sedang bersembunyi." kata Tuan El saat berdiri dari tempat ia berjongkok.

"Tuan El, tidak ingin ikut campur tapi apa ini? tuan malah mengataiku penjahat."

"lalu apa ini?" ucap Tuan El menunjukan situasi Ayunda saat itu. memang ia bersembunyi dan juga lari dari para penjahat itu, situasinya saat itu pun terlihat seperti penjahat.

"aku bukan seorang penjahat,"

"terserah kau saja, aku akan menganggap bahwa aku tidak pernah melihatmu."

"terima kasih tuan El,"

Tuan El berbalik akan pergi, namun ayunda menahan lengan baju Tuan El.

"ada apa lagi? jangan katakan bahwa kau ingin memintaku untuk menolongmu,"

Ayunda tersenyum mendengar perkataan Tuan El.

"Tidak!!" tolak Tuan El dengan tegas.

"Saya bukan meminta Tuan untuk membawah saya bersama Tuan El,walaupun itu sempat terbesit di benak saya."

"lalu, apa yang kau inginkan?"

"tunjukan dimana letak perahu yang ada di kapal ini?"

'Perahu?untuk apa gadis ini menanyakan perahu,'

"Kau tinggal melewati lorong itu,kau akan menemukan apa yang kau cari." kata tuan El.

"terima kasih Tuan, aku pasti akan mengingat kebaikan Tuan El."

Ayunda mulai bergerak untuk pergi ke tempat yang di tunjukan oleh Tuan El,namun langkanya terhenti saat mendengar perkataan tuan El.

"walaupun kau menemukan perahu itu, tapi kau tidak akan bisa keluar dari lautan ini dengan selamat. terlebih lagi cuaca berubah dratis. mungkin akan terjadi badai besar, saat itulah kau akan menjadi santapan ikan Hiu."

"Hiu?" ucap ayunda yang terkejut.

Tuan El tersenyum melihat ekspresi wajah Ayunda yang sangat syok saat itu.

"semoga berhasil," kata Tuan El, sambil berjalan pergi.

Ia juga mengalihkan perhatian beberapa orang yang sedang mencari Ayunda.

"sangat di sayangkan,gadis secantik itu dalah seorang penjahat."

Next chapter