webnovel

Cinta Pertama (3)

Setiap pulang sekolah, aku selalu mengoleksi darah yang kukeluarkan.

Wajahku memerah setiap kali melihat itu. Lalu aku sadar aku menjadi aneh..

_

Aku berusaha tersenyum, bersikap biasa. Tetapi tetap tidak bisa Darah..

Darah...

Darah..

Itu selalu mengisi pikiranku. Aku depresi, setiap melihat uraraka aku berkeringat dan tidak mampu menghindari nya seperti lalu lalu..

_

_

Aku ingin membunuhnya...

_

_

Sama seperti bakugo juga, aku ingin membunuhnya. Dadaku sesak setiap kali mengingat itu. Bagaimana darah bakugo yang begitu indah...

_

_

Aku berusaha bertingkah seperti biasa. Tapi setiap kali aku merasa nafasku sesak aku selalu kekamar mandi.

Setiap kali bakugo tidak menyiksaku hingga berdarah. Aku selalu memaksa memotong urat nadiku untuk memuaskan sesuatu didalam dadaku.

Seberapa sering aku berusaha tidak bisa, keinginan itu semakin besar.

Hingga aku merasakan hal yang aneh pada Mina.

Dadaku berdebar setiap kali melihat nya. bukan..bukan itu.

Setiap kali mencium aromanya, setiap kali melihat nya menyiksaku. Rasanya aku ingin menjadikan nya sebagai porselen menyimpan nya didalam rumah.

_

_

Awalnya itu hanya sebuah keinginan. Namun lama kelamaan. Aku mulai hilang kendali.

Aku membunuh beberapa orang dan merasakan betapa nikmatnya saat membunuh orang...

Itu membuatku gila, aku selalu tersenyum sendiri memperhatikan diriku yang begitu kacau.

Tapi ...aku bahagia..

_

_

_

Orang tuaku akhir nya menyadari tempat penyimpanan mayat. Saat itu pula penyakit ku muncul dan aku membunuh mereka.

Setelah sadar aku menangis tanpa henti. Tapi dengan cepat berhenti. Aku merasakan rasa yang hilang . Tidak ada rasa sedih.

Aku bahagia..saat membunuh mereka..

_

_

Aku menyimpan mayat mereka, karena mereka juga orang tuaku. Dan Mina..

Aku mulai sering melihat ke dalam tempat tidur saat malam.

Membayangkan mina ada disana..

_

_

Uraraka terus saja mengikuti ku, betul kurasa setelah Mina aku akan membunuhnya.

Saat aku dan Mina sendiri di rumahnya. Aku mencekik batang lehernya.

Ia menatap ku dengan raut wajah ketakutan. Oh..itu yang kusuka..

Mina..aku suka padamu...!!

_

_

Mina mati , dan aku mengambil mayat Mina dan membereskan semua barang bukti serta membakar rumah Mina.

Sebelum warga berkumpulan aku menguburkan nya di tanah dekat tempatku berdiri.

Memasang wajah terkejut dan memelas. Warga berdatangan bertanya.

Aku memasang wajah biasa. Aku menangis dan mereka semua percaya.

Ibu Mina menangis..

_

_

"Hiks..Mina.." seruku mengelap air mataku. Mataku menyipit melihat ibu Mina yang terlihat sangat sedih .

Tanpa sadar mulutku tersenyum..,.

"Hihi...menyenangkan.."

_

_

Setelah sepi. Aku pulang kerumah memohon maaf pada ibu Mina.

Malamnya..

_

_

Aku datang dan mengambil mayat Mina. Sebelum kuambil kutatap wajah nya yang sangat cantik.

Benar benar, inilah cinta..

Aku menyukai Mina, baumu sangat enak. Aku membelai rambut Mina beberapa kali lalu membawanya pergi..

Tak

Tak

_

Sret.., aku menurunkan Mina lalu membuka pintu. Dan tersenyum lagi .

Aku bahagia sekali hari ini..

"Aku pulang mama papa, aku bawa orang yang kusukai" Seruku mengangkat mayat Mina dan mencium pipinya.

_

_

Aku terbangun,sudah pagi. Aku membuka kasurku sebentar. Menikmati wajah mina yang semakin keriput.

Sudah berapa lama sejak aku memungut mu. Karena kau lah aku sadar betapa aku sangat mencintaimu Mina..

Kau cinta ku selamanya, dan kita akan selalu bersama..

Cup.., tersenyum lalu pergi mandi bersiap ke sekolah seperti biasa.

_

_

Tanpa uraraka dan bakugo si penganggu...💕

Next chapter