setelah sudah sampai di depan ruang UGD, Reista dan Nafisah dimasukan secara bersamaan. Samuel menunggu diluar dengan pikiran yang benar benar kacau. pintu ruangan tertutup, Samuel langsung terduduk di kursi samping. apakah dirinya harus langsung mengabari keluarga Ettrama? atau menunggu sampai Reista dan Nafisah benar benar selesai diperiksa? bagaimana ini?.
Samuel menghela nafasnya dan mengeluarkan handphone dari saku celananya, mengetik nama tuan Gornio. sedikit ragu untuk memanggil nomornya. mereka sangat sibuk dengan urusan Renand dan Ramelson, sekarang harus memikirkan keadaan Reista dan Nafisah. keluarga mereka seperti dikutuk untuk mendapatkan kesakitan dan masalah secara bertubi-tubi.
akhirnya dengan memberanikan diri Samuel menekan tanda panggilan di nomor Tuan Gornio, panggilan tersambung, Samuel menunggu dalam diam. saat panggilan diangkat Samuel dapat mendengar suara berat Tuan Gornio.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com