webnovel

Wedding Disaster

นักเขียน: Frisca_6869
คนดัง
กำลังดำเนินการ · 10.7K จำนวนคนดู
  • 3 ตอน
    เนื้อหา
  • เรตติ้ง
  • N/A
    สนับสนุน
เรื่องย่อ

fanfic korea

แท็ก
2 แท็ก
Chapter 1satu

Kim Taehyung tersenyum sumringah. Tangan kanannya memegang piala. Penghargaan sebagai bintang Hallyu terpopuler baru saja diraih. Segala usaha dan kerja keras seolah terbayar lunas.

Malam itu juga, ia dan beberapa teman serta orang-orang agensi pergi berpesta. Merayakan keberhasilan mereka. Nama Kim Taehyung terus dielu-elukan oleh para gadis ABG yang telah lama menjadi penggemar berat pemuda berparas tampan itu. Senyum muncul di wajah saat gadis-gadis muda itu datang dan mengerumuni dia waktu hendak masuk ke dalam restoran yang hendak dipesan.

'Ya, di dunia ini, mana ada wanita yang sanggup menolak pesonaku?' seru Taehyung sembari tertawa narsis.

***

"Kim Taehyung!!! Kim Taehyung!!! Yeh, saranghae oppa!!!" teriak seorang gadis sembari melompat-lompat di atas sofa. Matanya yang berbinar kagum tidak lepas dari layar televisi.

Namun, tiba-tiba

Petttt ....

Layar berubah gelap.

"Shin Hye!!!" teriak gadis yang tadi melompat-lompat tersebut sembari berbalik dan melotot pada gadis lain di belakangnya yang memegang remote.

"Kalau kau mau melompat-lompat seperti orang gila, lakukan saja di rumahmu! Jangan merusak sofaku!" tukas Shin Hye kesal.

"Ck, kamu ini! Kamu pasti belum tahu betapa tampan dan menariknya Kim Taehyung itu! Dia itu benar-benar tipe kekasih idaman seluruh wanita di Korea," tukas gadis di samping Shin Hye itu sembari menerawang. Matanya nampak berbinar-binar.

Bletak!

Sebuah buku tebal mendarat di kening gadis itu.

"Aduh, kamu itu, jahat amat! Orang lagi halu malah dijitak pake buku!"

"Karena itu, Nona Im Yoora, jika Anda ingin berhalu ria, jangan di rumah ini dan terutama jangan di sofa kesayanganku ini!" tukas Shin Hye cepat.

Bibir Yoora mencembik marah. Shin Hye adalah sahabatnya sejak kecil, tetapi tetap saja, kali ini ia benar-benar kesal. Temannya itu lebih peduli sofa daripada pria. Pria tampan seperti Kim Taehyung yang jadi pujaan hatinya dan para gadis di seluruh dunia. Namun, Shin Hye tidak demikian. Ia tidak pernah luluh dengan hal-hal semacam itu. Kerja keras sudah mrndarah-daging dalam hidupnya.

"Kamu kenapa? Marah atau ngambek?" tegur Shin Hye sedikit geli melihat Yoora hanya berdiri diam sembari memasang wajah manyun.

"Aku bakal sumpahin kamu, biar jatuh cinta sama Kim Taehyung," tukas Yoora tiba-tiba. Tawa Shin Hye sontak meledak.

"Mana mungkin aku jatuh cinta sama cowok ingusan idola sejagat raya itu? Dia itu sama sekali bukan tipeku. Dan satu hal lagi, aku dan dia tidak mungkin akan bertemu."

"Kenapa?"

"Karena aku nggak suka sama dia, nggak mungkin aku pergi ke fanmeeting dia. Terus, yang kedua, dia itu artis, buat apa juga ketemu tukang buat kue kayak aku? Nah, ini penting buat kamu, biar nggak halu, ok?"

Meskipun kata-kata Shin Hye ada benarnya, tetap saja Yoora kesal. Ia benar-benar berharap teman baiknya itu akan bertemu dan jatuh hati pada Kim Taehyung.

***

"Tae oppa!" panggil seorang gadis muda sembari langsung menggamit lengan pemuda itu. Sikap sok akrab gadis muda itu membuat Taehyung kesal. Hanya karena mereka satu agensi, gadis itu selalu menempel padanya. Seperti waktu dia datang ke restoran ini, gadis cantik itu juga mengikuti. Memang ia suka dikerumuni gadis-gadis cantik, tetapi sikap Jiwon, nama gadis itu benar-benar berlebihan. Ia bersikap seolah Taehyung adalah kekasihnya.

"Bisakah kau pergi? Aku ingin makan dengan tenang!" tukas Taehyung.

Jiwon menggeleng. Ia malah duduk bertopang dagu sembari menatap wajah Taehyung. Para gadis yang berkerumun di luar restoran menatap iri ke arah Jiwon karena bisa begitu dekat dengan Taehyung.

"Aku ingin melihatmu makan, Oppa. Kau pasti sangat imut kalau sedang makan."

Taehyung menggerutu kesal dalam hati.

'Imut? Memangnya aku kucing apa? Bisa imut saat makan?"

Pemuda itu segera memanggil salah seorang pengawalnya untuk membawa pergi Jiwon.

Gadis muda itu meronta saat dibawa paksa.

"Oppa, mereka akan memisahkan kita! Biarkan aku tetap bersamamu, Oppa! Aku tidak bisa tanpamu!" teriak Jiwon. Namun Taehyung tidak peduli. Ia hanya ingin makan dengan tenang.

***

Wajah Minho terlihat panik. Beberapa kali ia melihat ke depan. Tamu yang memesan meja sudah datang, tetapi Shin Hye belum juga tiba. Restoran miliknya baru pertama kali didatangi artis sekaliber Kim Taehyung. Jika kali ini ia membuat sang artis berjuta fans itu kecewa, maka reputasi restoran itu pasti akan merosot tajam. Pria itu sekali lagi mencoba menelepon Shin Hye, tetapi tetap tidak tersambung.

***

Shin Hye bertekad bulat untuk membunuh Kim Taehyung. Meski belum pernah bertemu, pemuda yang kini posternya terpampang sepanjang jalan tersebut membuat banyak masalah untuknya.

Ia terlambat datang ke restoran, padahal kemarin Minho meminta dia datang lebih awal, karena katanya ada orang penting yang datang ke restoran mereka. Namun, sekarang ia malah berhadapan dengan jalan macet dan harus berputar-arah beberapa kali, karena ada jalan yang ditutup untuk acara fanmeeting Kim Taehyung.

'Aku akan membunuh dia! Aku benar-benar akan membunuh dia!" rutuk Shin Hye dalam hati sembari mengayuh sepeda secepat mungkin.

***

Saat tiba di restoran, Shin Hye tercengang. Tempat itu benar-benar dikerumuni banyak orang, lebih tepatnya para gadis muda. Shin Hye termenung heran, jika orang itu pejabat, tidak mungkin ada banyak gadis muda di depan restoran tempatnya bekerja tersebut.

"Saranghae!" teriak seorang gadis yang berdiri di dekatnya tiba-tiba membuat Shin Hye kaget setengah mati. 'Ya ampun, ada apa sih ini?' tukasnya pelan.

Gadis muda itu segera memarkir sepeda dan bergegas masuk, tetapi tiba-tiba beberapa pria bertubuh besar menghalangi.

"Nona, Anda tidak boleh masuk! Tempat ini tertutup. Para fans hanya boleh melihat dari luar," ujar salah seorang dari mereka.

"Tapi, Pak, saya bukan fans. Saya koki di restoran ini," tukas Shin Hye sembari berusaha menerobos kepungan para lelaki itu.

"Nona, Anda jangan mengaku-ngaku. Anda pasti fans berat Kim Taehyung yang ingin bertemu dia dengan menipu kami."

"Taehyung? Jadi Taehyung ada di dalam?"

Pengawal itu mengangguk.

"Sebaiknya Anda bersabar dan menunggu di luar. Kim Taehyung akan melayani foto dan tanda tangan setelah selesai makan."

"Bagus! Aku juga tidak akan mau memasak buat dia!" ucapnya.

"Biar saja dia kelaparan!"

Taehyung yang sedang duduk di meja menoleh mendengar suara ribut-ribut di depan restoran yang telah dikosongkan khusus untuknya. Ia melihat sosok bayangan seorang gadis sedang melangkah pergi.

'Apa dia yang membuat keributan di depan restoran? Menarik! Aku ingin bertemu dengannya!' tukas Taehyung pelan.

***

Minho yang melihat Shin Hye berjalan sembari menggerutu segera menarik tangan gadis itu.

"Kau ini dari mana saja? Ayo cepat tamu sudah menunggu!" tukasnya.

"Tunggu! Tamu itu maksudnya Taehyung?"

"Iya, ayo cepat!" tukas Minho lagi setengah menyeret gadis itu.

"Aku tidak mau! Dia itu sudah membuat banyak masalah untukku." tukas Shin Hye sembari menarik tangannya.

"Kau tidak boleh menolak! Kau harus mau!" tegas Minho sembari menarik Shin Hye sekali lagi.

"Hei, aku kan sudah tidak mau! Dasar tukang paksa!"

Shin Hye berusaha menarik tangannya lagi, tetapi tidak berhasil karena Minho mencekal dengan kuat.

***

Taehyung melangkah menuju jendela. Gadis berambut ikal yang hanya dia lihat dari belakang benar-benar membuat dirinya penasaran. Tetapi, gadis yang dicarinya itu sudah tidak ada.

'Siapa gadis itu? Mengapa aku ingin tahu tentang orang yang bahkan tidak kulihat wajahnya? Taehyung, kau ini ada-ada saja!" gumamnya sembari kembali ke meja.

คุณอาจชอบ
สารบัญ
จำนวน 1