Chapter (47)
...
"Hanya boneka, besok aku belikan kamu yang sama, bagaimana?" Kata Reyhan saat itu.
"Aku tidak mau, itu bukan hanya boneka. Itu boneka peninggalan dari Ayah ku sewaktu aku masih bayi, dan aku slalu menyimpan nya sampai sekarang. Tapi aku malah menghilangkan nya, itu boneka kesayangan ku." Kata Lui saat itu menjelaskan ke Reyhan.
"Begitu berharga ya?"
"Ya.. Seperti itu."
"Kalau gitu ayo, aku bantu kamu mencari nya!"
"Sungguh kah?"
"Ya, ayo..."
"Tapi itu nanti akan merepotkan mu, aku akan mencari nya sendiri saja deh!"
"Tidak kok.. Ayo!" Reyhan saat itu langsung menggandeng tangan Lui dan mencari boneka nya bersama - sama.
. . . . . . . . . .
"Ya sudah, ayo kita cari kucing nya!" Kata Reyhan yang tiba - tiba setuju ingin membantu.
"Tidak perlu, nanti akan merepotkan mu!" Kata Sinta yang merasa tidak enak pada Reyhan.
"Ayo jalan!" Jawab Reyhan, dan Reyhan berjalan duluan untuk mencari kucing nya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com