"Aku tidak bisa menunggu Luck. Aku harus mencari Ducan untuk Diana, aku akan pergi ke Bali dan pergi ke apartemennya. Siapa tahu Ducan ada di sana." ucap Terry dengan tatapan penuh.
"Kapan kamu mau ke sana? apa kamu akan pergi sendirian? atau pergi bersama Diego?" tanya Lucken dengan tatapan rumit sama sekali tidak rela kalau Terry pergi ke Bali bersama Diego.
"Aku tidak tahu. Mungkin aku pergi bersama Diego, karena tidak mungkin juga aku meminta Diego untuk pulang ke negaranya. Diego sudah berpikir untuk menetap di kota ini." ucap Terry dengan jujur.
Mendengar ucapan Terry, Lucken hanya terdiam tidak memberikan pendapat apa-apa selain hanya diam dengan tatapan yang rumit.
"Ada apa Luck?? kenapa kamu diam?? apakah ada yang mengganggu pikiran kamu?" tanya Terry sangat tahu apa yang dia katakan pasti menjadi beban pikiran Lucken.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com