webnovel

Chapter 26 Ace bertemu dengan Kru

"Jadi kenapa kau tidak tidur, Luffy?" Ace bertanya ketika mereka mencari Going Merry. "Jangan bilang kau mengalami mimpi buruk lagi?"

Luffy mengangguk. "Kondisiku membaik ketika aku bersamamu sebentar. Aku semakin jarang mendapatkannya. Tapi setelah kau pergi, aku mulai mengalminya lagi." Dia memberitahunya. Sementara Ace hanya menghela nafas.

"Aneh melihat kau marah pada semua hal sekali lagi." Kata Ace. "Kau sangat berbeda ketika kau tidak bisa tidur karena mimpimu. Kau benar-benar seperti kembaran Luffy versi jahat."

"Well, aku bertemu banyak orang menyebalkan juga hari ini." Luffy menjawab dengan mengangkat bahu. "Aku tidak bisa tetap tenang sementara mood ku sedang buruk dan harus mendengarkan omong kosong bodoh sepanjang hari."

"Kurasa kamu benar." Saudaranya menjawab. "Tapi tetap saja, aku belum mendengarmu meneriaki orang seperti itu sejak dulu. Sudah sangat lama terakhir aku melihatmu seperti ini."

-------------------

Falshback:

Luffy, Ace dan Sabo berjalan memutari gray terminal, mencoba menemukan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, ketika beberapa penjahat mengelilingi mereka.

"Hehehe, kalain pembuat onar itu, kan?" salah satu dari mereka berkata. "Bluejam menyuruhku untuk mengurusmu!"

Ace dan Sabo bersiap untuk bertarung, tetapi Luffy hanya berdiri di sana. Matanya menjadi gelap.

"BISAKAH KALIAN ENYAH DARI SINI, BRENgSEK BODOH !?" Luffy tiba-tiba meledak dan menyerang mereka. Anehnya, kekuatannya bekerja dengan sempurna hari itu dan dia mengalahkan mereka semua.

-----------------

Ace menghela nafas.

"Jujur saja, kapan kau akan memberitahuku apa yang terjadi padamu? Tidak normal bagi seorang pria untuk mendapatkan mimpi buruk tentang teman-temannya yang sekarat sepanjang waktu." Ace memulai. Luffy menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bisa memberitahumu, Ace."

Ace menghela nafas lagi dan mengangguk karena tau itu tidak akan terjadi, tetapi kemudian matanya menjadi gelap.

"Apakah kakek melakukan sesuatu padamu?" Ace hampir berteriak, tetapi Luffy dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Kakek tidak ada hubungannya dengan itu." Dia menjawab.

"Ayahmu?" Ace bertanya lagi. Respon yang sama.

"Aku baru bertemu ayahku untuk pertama kalinya setelah berlayar, Ace." Luffy menjawab. Ace mengangguk, tapi kemudian matanya melebar karena terkejut.

"Tunggu, kau tahu siapa ayahmu sekarang?" dia bertanya pada Luffy. Luffy mengangguk. "Jadi, bagaimana pertemuan kalian?"

Luffy menghela nafas.

"Aku memanggilnya Tuan Pendonor Sperma." Dia menjawab setelah hening sejenak. Ace berkedip beberapa kali. Lalu dia mulai tertawa.

"Maafkan aku!" Ucap Ace sambil tertawa. "Itu hanya ... terlalu berharga ... hahahaha! Kau memanggil Dragon The Revolutionary ... hahaha Tuan Pendonor Sperma!"

"Kurasa begitu! Shishishi!" Luffy setuju. Lalu dia memperhatikan tato Ace di lengannya. Dia menunjuk itu.

"Aku melihat kau benar-benar menyukai namamu, kakak." Luffy berkomentar. Ace mengangkat bahu.

"Oh, aku juga punya tato!" Luffy mengumumkan dan menarik lengan bajunya di tangan kanannya dan menunjukkan tato di bahunya.

"ASL?" Ace bertanya ketika dia melihat tato Luffy. "Ace, Sabo, dan Luffy?"

Luffy mengangguk.

"Itu sangat keren! Kenapa aku tidak memikirkan itu?" Ace bertanya. Luffy hanya mengangkat bahunya.

"Mungkin karena kau ego-glistical dan hanya memikirkan dirimu sendiri!" Luffy memberitahunya.

"Itu egoistical Luffy! HEI, AKU BUKAN EGOISTICAL!" Ace berteriak.

"Ya, kau memang seperti itu!" Luffy memberitahunya. Ace cemberut.

"Ngomong-ngomong, bagaimana, kau menyukai buah iblisku? Mera Mera no Mi?" Ace bertanya setelah hening sejenak.

"Itu memang keren. Tidak sekeren milikku, tapi itu bagus!" Luffy menjawab. Ace hanya tertawa.

"Kurasa aku mendeteksi kecemburuan!" Ace berkicau. Luffy menjabat tangannya.

"Aku tidak akan menukar Gomu Gomu no Mi ku dengan apa pun, Ace!" Luffy memberitahunya. Dan dia bersungguh-sungguh. Pukulan tumpul yang normal pada tubuhnya tidak terasa sakit sama sekali, kecuali mereka sangat kuat. Dia bisa meluncurkan dirinya jika dia mau, dia memiliki dua gears serta teknik haki kuat bila dikombinasikan dengan gears miliknya, seperti Red Hawk atau Elephant Gun. Buah iblis miliknya juga membuatnya sembuh dengan sangat cepat. Juga, dia sudah menggunakannya selama dua kehidupan, jadi dia benar-benar terbiasa dengan buah iblis miliknya sekarang dan ditambah dengan gaya bertarungnya yang unik.

"Dan kenapa begitu, Luffy?" Ace bertanya. "Dari apa yang aku lihat dari buah iblismu, itu tidak terlalu bagus!"

Luffy harus menahan diri untuk tidak tertawa. 'Seperti Biasanya. Selalu berbicara buruk tentang buah iblis milikku. '

"Well, Ace, aku bisa memperbesar-" Luffy memulai.

"LU!" Ace menyela dengan wajah merah. "BERHENTI MENGATAKAN HAL-HAL SEPERTI ITU!"

"Aku ingin mengatakan tinjuku, Ace." Luffy menjawab dengan ekspresi datar. Ace menghela nafas.

Tapi kemudian Luffy mencibir.

"Tapi tentu saja, aku juga bisa memperbesar-" Luffy mencoba berkata lagi.

"Sialan, LUFFY!" Ace menyela lagi.

"Kaki, Ace, kaki!" Luffy menyelesaikan ucapannya sambil hampir tertawa. Ace hanya menghela nafas lega.

"Tapi itu juga, jika kamu ingin tahu." Luffy dengan cepat menambahkan dan menyaksikan wajah Ace memerah lagi, tetapi yang membuat dia (Ace) lega, mereka berhasil menemukan kapal Lauffy. Ketika mereka sampai, mereka melihat Carue melaju kencang melewati mereka berlari ke arah padang pasir. Luffy tidak ingat mengapa Carue melakukan itu, tapi dia menganggap itu akan baik-baik saja.

"OI, Teman-teman!" Luffy berteriak dan melambai. Mereka naik ke kapal dan ketika mereka melakukan itu, mereka mulai berlayar. Luffy segera menyadari, bahwa semua orang berpakaian berbeda.

"Jadi, siapa ini, Luffy-san?" Vivi bertanya. Luffy menatap pakaiannya dengan alis yang aneh.

'Kapan kita menyewa penari erotis ?!' dia bertanya pada dirinya sendiri. Vivi mengenakan pakaian gadis penari.

"Kenapa kau memakai itu, Vivi?" Luffy bertanya dengan sungguh-sungguh. Dia tidak bisa mengingat dari kehidupan pertamanya.

"Sanji-kun memilihkan ini untuk kita." Nami mengatakan kepadanya dengan kedutan di atas matanya, yang juga mengenakan pakaian serupa. "Meskipun kami secara khusus mengatakan kepadanya untuk mencarikan kami pakaian warga biasa!"

"Tapi, Nami-swaaan! Penari juga warga biasa!" Sanji memohon.

"Masa bodoh." Nami mendengus. "Ngomong-ngomong, siapa ini?"

"Ini kakak laki-lakiku, Ace!" Luffy memberi tahu mereka dan menunjuk padanya.

"Luffy, tidak sopan untuk menunjuk." Ace memberitahunya.

"Masa bodoh."

"P-P-Portgas D Ace ?!" Usopp tergagap. Ace mengangguk.

"K-Kau memiliki bounty 550.000.000 Belly?" Nami bertanya. Ace mengangguk lagi.

"Jangan berpikir aneh-aneh, Nami." Luffy memberitahunya. Nami memandangnya dengan aneh.

"Pokoknya, Ace benar-benar kuat. Seperti yang aku katakan sebelumnya, dia adalah komandan divisi 2 dari bajak laut Shirohige." Luffy memberi tahu mereka lagi.

"Luffy, maukah-" Ace memulai.

"Tidak, Ace." Luffy menyela. "Aku tidak akan bergabung denganmu."

Ace hanya menghela nafas lagi.

"Hei, teman-teman. Aku ingin mengucapkan terima kasih karena sudah merawat adikku. Aku tahu kadang-kadang dia bisa merepotkan sedikit!" katanya pada kru Lufyy.

Mereka menundukkan kepala mereka.

"Iya, kami tau!" mereka memberitahu Ace secara serempak (kecuali Vivi).

"ITU KASAR, SIALAN!" Luffy berteriak dan mereka merasa ngeri dan sedikit menjauh darinya. Ace hanya terkekeh melihat ini.

"Ngomong-ngomong, aku sedang memburu seorang pria bernama Blackbeard. Dia melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh anggota bajak laut dan membunuh salah satu nakamanya sendiri, jadi aku akan menghabisinya." Ace memberi tahu mereka. "Jadi sedang apa kalian di sini?"

Luffy mengangkat tangannya ke udara.

"Aku akan menghajar Crocodile!" dia mengumumkan. Mata Ace terbuka lebar.

"Apa kau tahu Crocodile adalah pemakan devil fruit Logia ?!" Ace bertanya. "Dan dia seorang Shichibukai!"

"Aku tidak terlalu peduli! Aku akan menggunakan air!" Luffy mengumumkan. Ace hanya berkeringat.

"Apa? Apa gunanya menggunakan air?" Ace bertanya. Luffy memandangnya dengan aneh.

"Well, Crocodile pemakan Devil Fruit logia pasir, jadi dia tidak akan bisa bertarung jika aku membuatnya basah, kan?" kata Luffy pada Ace. Sementara Ace menunjukkan ekspresi serius.

"Yah, itu mungkin bisa bekerja!" Ace menjawab. "Anyway, aku harus pergi. Dan aku akan mengurus orang-orang itu untukmu!"

Ace menunjuk ke kapal, dengan simbol Baroque works, yang mendekati mereka. Kemudian Ace memasukkan tangannya ke sakunya dan mengeluarkan selembar kertas kosong. Dia melemparkannya ke Luffy, yang menangkapnya.

"Simpan kertas ini, Luffy. Itu akan memungkinkan kita untuk bertemu lagi suatu hari nanti." Dia memberitahunya. Luffy melihat selembar kertas itu. 'Kartu vivre Ace.'

Kemudian Ace melompat turun ke perahu kecilnya. Dia mengaktifkan buah iblisnya dan berlayar langsung menuju tiga kapal yang mendekat. Ketika dia mendekat, mereka menembakinya, namun semua meleset, tetapi beberapa kali serangan senjata mengenainya, yang tentu saja tidak berpengaruh apa-apa pada Ace. Kemudian, ketika dia hampir tiba, ke kapal musuh, Ace mendorong perahu kecil miliknya ke laut dan menggunakan kekuatannya untuk melompat melintasi kapal musuh. Dia mendarat kembali ke perahu kecilnya dan mengaktifkan kekuatan buah iblisnya.

"HIKEN (tinju api)!" Ace berteriak dan meninju kapal musuh dengan ... well, tinju api. Dia menghancurkan semua kapal seolah-olah itu terbuat dari kertas.

'Pamer.' Pikir Luffy dan tersenyum.

Luffy bertepuk tangan melihat aksi Ace dan kemudian mengucapkan selamat tinggal padanya, saat dia mulai menjauh, dia melambai juga. Anggota kru Luffy menganga melihat kekuatan yang baru saja dilakukan Ace.

"L-Luffy, apa kau yakin kau lebih kuat dari kakakmu ?!" Usopp tergagap. Luffy tersenyum.

"Aku juga bisa melakukannya, Usopp. Tetapi tanpa spesial efek!"

---------------

Halo semuaa, saya cuma mau mengucapkan terima kasih, karena Fanfiksi ini tidak terasa sudah tembus 30 K view. buat teman-teman yang mencari Fanfiksi One piece bahasa Indonesia lain bisa mampir ke webstie funfriyay.com. Sekali lagi terima kasih semuanya

ตอนถัดไป