Setelah selesai bicara dengan Lu Wu dan Lu Liu, Yue Xinluo benar-benar merasa kesal. Dia hanya bisa melihat pemandangan yang terus berlalu di samping mobilnya. Saidi yang menemani Yue Xinluo, sudah marah-marah saat ini.
"Nona, orang-orang Tiongkok ini benar-benar licik. Jelas-jelas mereka terlihat tidak setia, tapi mereka malah berani bersikap seolah menjadi orang yang paling setia di dunia ini. Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata, hanya Anda yang bisa menahan diri menghadapi orang-orang seperti mereka…" Saat mengatakan itu, Saidi mengepalkan tangan kirinya ke udara. "Kalau itu aku, aku pasti sudah meninju mereka semua dan membuat mulut mereka tertutup rapat!"
"Saidi, tidak semua orang Tiongkok itu licik seperti mereka." Lu Qi yang duduk di depan menolehkan kepalanya. "Contohnya, Lu Ba yang akan kita kunjungi ini. Dia bukan orang yang suka bicara berbelit-belit."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com