Lu Yuchen tak menyangka bahwa manajer tersebut akan menghalanginya. Hal itu membuatnya mengamatinya dari atas ke bawah. "Aku tidak akan mengulang perkataanku dua kali," katanya dengan wajah yang terlihat sangat dingin.
Manajer tersebut melihat kemarahan Lu Yuchen dan tentu saja tidak berani menasihatinya lagi, dia pun segera menunduk dan meninggalkan tempat. Namun, saat baru berjalan dua langkah, dia mendengar suara Lu Yuchen lagi.
"Besok pagi datanglah ke Imperial Building untuk melapor, karyawan yang berani berbicara di depan tidak seharusnya bersembunyi di kafe hotel."
Manajer itu mengira dirinya salah dengar, sampai-sampai dia menggelengkan kepala tak percaya. Perlu diketahui bahwa Imperial Building adalah perusahaan yang didambakan seluruh orang di Tiongkok. Tapi begitu menoleh lagi, Lu Yuchen sudah menunduk melihat dokumen di dalam ponsel dan tidak menatapnya lagi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com