webnovel

Biarkan Wanita Itu Merasakan Kesulitan

Editor: Wave Literature

Akhirnya Tang Xinluo mengetahui bahwa terdapat kesalahpahaman antara Tuan Muda Chen yang selama ini dia kira dengan yang diketahui oleh semua orang. Tuan Muda Chen tersebut adalah Tuan Lu dari keluarga besar Lu. Dia adalah satu-satunya keturunan keluarga Lu dan juga pria yang memiliki kekuasaan akan harga keluarga tersebut. 

Namun, pada akhirnya Tang Xinluo tetap menolak permintaannya. Dia ingin bercerai, tetapi bukan karena Lu Yuchen. Tidak masuk akal kalau baru keluar dari kandang serigala lalu kembali masuk ke kandang macan. Lagi pula, kalau dibandingkan dengan keluarga Lu Qinghao, keluarga Lu Yuchen lebih mengerikan lagi, pikir Tang Xinluo.

Tang Xinluo kini berdiri di pekarangan luar rumah tua kediaman Tang dan menekan bel. Tidak jauh dari sana, terdapat sebuah mobil hitam mewah yang sedang terparkir. Di dalamnya, Meng Ze sedang menelepon.

"Tuan Lu, Nona Lu sudah tiba di rumah. Orang-orang tersebut juga berada di rumah kediaman Tang."

Pagi ini, orang yang dikirimkan oleh Lu Yuchen telah mengabarkan sebuah informasi bahwa Nyonya Tua Tang membawa putri paling kecilnya kembali ke kota A. Saat ini, kemungkinan mereka telah tiba di rumah kediaman Tang dan menunggu Tang Xinluo kembali.

Saudara dari keluarga Tang tersebut merupakan orang yang diminta datang oleh Lu Qinghao untuk menolongnya, menggunakan cara 'menangkap perzinahan', lalu membuat keributan. Cara pria itu untuk melawan Tang Xinluo sangatlah keterlaluan.

Di dalam telepon tersebut, terdengar suara Lu Yuchen yang dingin, "Biarkan mereka membuat keributan, setelah itu kalau diperlukan kita baru bertindak."

Tang Xinluo tidak pernah menghadapi orang yang berhati jahat, saat Lu Yuchen ingin memberikan sebuah tempat yang hangat untuk berlindung baginya, wanita itu malah menolaknya. Oleh karena itu, dia tidak lagi menyuruh orang untuk mengadang siapa pun yang ingin berbuat jahat padanya. Biarkan wanita itu merasakan dulu kesulitan ini, biarkan dia tahu kalau tidak ada Lu Yuchen semua akan terasa sulit.

"Baik, Tuan Lu," kata Meng Ze, lalu menutup telepon. Melalui jendela mobil, dia mengamati Tang Xinluo yang berdiri di luar pekarangan rumah.

Kemudian, pintu pekarangan rumah terbuka.

"Nona, kamu telah kembali? Bukankah kamu dan..." Seorang pembantu keluarga Tang membukakan pintu tersebut, dia sangat terkejut melihat kedatangan Tang Xinluo.

"Aku kenapa?" Dengan bingung Tang Xinluo bertanya kepada pembantu itu.

Terdapat kepanikan di wajah pembantu itu, lalu dia berkata, "Tidak, tidak apa apa… Nona, syukurlah kalau Anda telah kembali, Nyonya Tua dan bibi Anda sudah kembali, baru saja tiba."

Tanpa menyadari, Tang Xinluo mengerutkan keningnya dan bertanya, "Nenek dan bibi kembali?"

"Betul, Nona Mi'er juga ikut pulang. Masih ada lagi…" Namun, karena merasa terlalu banyak berbicara, pembantu itu segera menutup mulutnya.

Tang Xinluo memperhatikan perkataan pembantu tersebut, tetapi tidak menyadari sesuatu yang aneh terjadi. "Aku sudah tahu. Segera ke atas dan ambil kacamataku."

Tidak ada kacamata maka Tang Xinluo tidak bisa merasa aman. Begitu masuk dia langsung mengganti sepatunya, lalu tidak lama kemudian pembantu itu memberikan kacamata kepadanya. Dengan memakai kacamata berbingkai hitam itu, penglihatannya langsung menjadi jelas, namun kecantikan di wajahnya jadi tertutupi. Tang Xinluo duduk di kursi dan mengganti sepatu, dia menarik napas panjang beberapa kali. Saat hatinya menjadi lebih tenang, dia baru berjalan masuk ke dalam rumah.

Tidak ada orang di ruangan besar tersebut, juga tidak terdengar suara Nyonya Tua yang sangat besar. Tang Xinluo merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dirinya memanggil pembantu yang tadi membukakan pintu untuknya dan bertanya, "Dimana Nyonya Tua dan bibi?"

"Di... Di dalam ruang baca," jawab pembantu itu dengan terbata-bata sambil menatap Tang Xinluo.

Ekspresi wajah Tang Xinluo langsung berubah, dia segera menuju ruang baca yang berada di lantai dua. Mereka baru saja kembali, namun langsung berada di ruang baca. Kalau ada yang mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang direncanakan oleh ibu dan anak itu, maka dia sama sekali tidak percaya.

Baru saja dirinya berdiri di pintu luar ruang baca, Tang Xinluo dapat mendengar suara besar milik Nyonya Tua Tang.

"Kapan pembuat rugi itu kembali! Apakah semua barang sudah dikumpulkan? Apakah semua sudah ada di sini?"

Tidak lama, terdengar suara pengurus rumah yang ketakutan, "Nyonya Tua, seluruh dokumen sudah ada di sini. Sebelum Nyonya masuk rumah sakit, dia berpesan kepada Nona untuk menjaga baik-baik semuanya dan aku mengikuti perintah Anda untuk diam-diam mengingatnya. Mengenai Nona, mungkin sebentar lagi dia akan kembali."

Next chapter