[Ruangan rapat dua hari yang lalu.]
Elvan membulak-balikkan beberapa berkas di tangannya. Pria itu terlihat fokus dengan apa yang dia lakukan. Membaca, memeriksa. Kembali membaca dan kembali memeriksa. Terus seperti itu hanya untuk mengusir rasa bosan yang menggerogoti pikirannya.
Begitu juga dengan Kyra dan Arvin, mereka melakukan hal yang tidak jauh berbeda. Terutama Arvin yang terlihat sibuk dengan berkas yang baru dia temukan itu. Matanya fokus, dan terlihat tidak mau diganggu.
Terbukti dengan Kyra yang terus memanggil namanya, tapi dia abaikan. Hanya sedikit memberi respons dan selebihnya tak acuh. Hal itu bukan tanpa alasan, dia sibuk membaca berkas lama. Yang menyangkut keluarganya.
Benar yang Elvan katakan. Dia terlalu menutup mata dan telinga selama ini. Sampai tidak mau peduli akan apa pun, selain yang telah dia lihat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com