"Sebelum aku menunjukkan apa yang menjadi alasan utama aku ingin membunuh Diego, aku minta padamu untuk tidak bereaksi berlebih," ucap Massimo pelan. "Kau bisa melakukan itu untukku?"
"Kenapa kau berkata seperti itu memangnya ada apa?"
Massimo menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan bicara apa-apa sebelum kau berjanji padaku untuk menjaga emosimu."
Karena sudah sangat penasaran, Gina lantas menganggukkan kepalanya perlahan. "Aku janji."
Massimo tidak langsung menunjukkan hasil temuannya kemarin siang di kantor Paradise Grub, tempat dimana Diego bekerja. Dia masih menimbang-nimbang keputusannya, namun karena Gina terus menatapnya dengan rasa ingin tahu yang besar akhirnya Massimo pun menyerah. Perlahan dia meraih laptop berwarna putih yang berada di samping laptopnya yang sedang terbuka.
"Akan ku tunjukan isi laptop ini di sofa," ucap Massimo lembut seraya melirik kearah sofa yang berada di belakang Gina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com