Gina membuka kedua matanya saat merasakan kebas di tangan kanannya, salah satu kebiasaan Gina yang bisa tidur berjam-jam dalam posisi yang sama kadang-kadang membawa petaka untuknya sendiri. Seperti saat ini ketika merasakan betapa kebasnya seluruh tangannya saat ini.
Begitu berhasil terlentang Gina dikejutkan dengan kedatangan tangan besar yang melingkar di perutnya secara tiba-tiba, sebuah pekikan kecil yang keluar dari bibir Gina pun tidak serta merta membuat sang pemilik tangan itu menarik mundur tangannya.
Merasa perutnya benar-benar tidak nyaman, Gina berusaha menyingkirkan sendiri tangan besar Massimo. Namun karena kekuatan tangan kirinya tidak sebesar tangan kanannya yang masih kebas saat ini, gerakan Gina tidak memberikan efek besar akan keberadaan tangan besar Massimo. Menyerah, Gina akhirnya merengek, meminta Massimo menarik tangan dari atas perutnya.
"Hmmm…"
"Berat, Massimo. Perutku sakit," ucap Gina kembali, mencoba meminta Massimo untuk melepaskan pelukannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com