Hari penting dimana seharusnya Gina dan Lauren pergi ke Seattle pun menjadi hari bermalas-malas kedua gadis itu di kamar Andres yang berada lantai dua, Lauren yang gemas pada Andres yang pendiam memaksa Gina bermain dikamarnya. Karena itulah saat ini Andres harus rela kamarnya dijadikan area permainan oleh Lauren yang suka sekali mengacak-ngacak koleksi kaset gamenya sebelum bermain bersama Pedro, sementara Gina lebih memilih berbaring sembari membaca komik dari ponselnya.
"Ini sudah hampir masuk ke jam makan siang, kenapa kau tidak pulang, Lauren?" tanya Andres ketus.
"Aku akan makan siang bersama kalian, tadi Aunty Brigitta sudah memintaku untuk makan disini," jawab Lauren pelan tanpa mengalihkan wajahnya dari televisi di mana saat ini dia sedang bermain sepak bola bersama Pedro.
"Cih…"
Ucapan Andres terhenti oleh sentuhan Gina yang mendarat di lengannya.
"Temanmu, kak," ucap Andres jengkel tanpa suara pada Gina.
Gina tersenyum. "Nanti aku yang akan merapikan kamarmu."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com