Di rumah sakit....
Gladys mengambil nafas lega setelah Jeevan bisa melewati masa kritisnya. Berkat penanganan Dokter Diaz dan timnya, Jeevan bisa terselamatkan.
"Ya Tuhan, terima kasih sudah memberikan kesempatan aku masih bisa bersama dengan Jeevan." ucap Gladys di samping Jeevan yang sudah di pindahkan di kamar inap setelah menjalani operasi.
Sambil menggenggam tangan Jeevan, Gladys menatap wajah pucat Jeevan yang masih belum sadar.
"Jeevan, bangunlah Jev." ucap Gladys dengan suara tangis tertahan mengusap pelan punggung tangan Jeevan.
Melihat Jeevan tetap bergeming di tempatnya hati Gladys menjadi cemas dan merasa takut kalau Jeevan tidak akan bangun lagi.
"Jeev.... Jeevan, buka matamu Jeev. Aku mohon." ucap Gladys dengan air mata mengalir di pipinya hingga menetes mengenai punggung tangan Jeevan.
Perlahan Jeevan membuka matanya saat merasakan sesuatu yang membasahi punggung tangannya.
"Glad." panggil Jeevan dengan suara lirih menatap Gladys yang menangis terisak-isak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com