Rudi Antoni yang dikenal sebagai pak Rudi oleh Riski, sedang berjalan dengan 2 wanita di sampingnya menuju sebuah bangunan yang tidak lain adalah Benteng guild. 2 wanita di samping Rudi Antoni adalah istrinya dan anak nya semata wayang, Wati yang kebetulan seumuran dengan Riski.
Benteng guild yang di depan mereka sangat berbeda dengan bangunan guild dalam sebuah game pada umumnya, yang mana terbuat dari kayu. Bangunan guild yang didepan mereka lebih terlihat seperti sebuah benteng pertahanan yang lumayan besar, ukurannya sekitar 500 x 500 meter. Di dalam benteng guild terdapat beberapa bangunan seperti Pandai besi, pasar, rumah pelelangan, dan guild petualang untuk mendapatkan misi, dan beberapa rumah yang dapat ditinggali.
Yang paling penting dari sebuah benteng guild adalah terdapatnya sebuah tembok besar mengelilingi area benteng guild, dan juga adanya sebuah perisai transparan. Perisai tersebut berbentuk setengah lingkaran dan menyelubungi seluruh area benteng guild sejauh 10 meter dari tembok, Dan yang terakhir adalah seluruh bangunan guild terbuat dari bahan metal berwarna hitam. Metal ini masih tidak diketahui oleh manusia, yang pasti metal ini tidak akan hancur meskipun di Bom. Dengan 3 perlindungan kuat seperti itu membuat siapapun yang berada di dalamnya merasa aman.
-
"ada yang memanggil?... Apakah orang ini mengenal saya?"
Riski agak bingung karena system di tubuh nya seperti sebuah komputer canggih yang dapat melakukan berbagai macam hal, Dan juga karena ada orang tiba-tiba menghubungi nya. "Mungkin orang ini mengenal saya sebelumnya." Riski berkata dalam hati.
"Baiklah...sambungkan"
Setelah Riski berkata sambungkan, dia melihat sosok wajah yang dia kenal yang tidak lain adalah Pak Rudi. "Pantas saja, dia mengetahui nama saya" Riski berkata dalam hati.
"Hallo nak, apa kalian baik-baik saja?"
"Hallo pak, kami berdua baik-baik saja."
"Syukurlah kalau begitu....seperti nya kamu sudah mengetahui situasi yang sedang terjadi, bapak ingin memberitahukan bahwa HP kalian jangan sampai jatuh ke angka 0, karena di perjalanan ke sini bapak melihat banyak mayat manusia bergeletakan di jalan raya." Pak Rudi berbicara dengan nada khawatir.
"Terimakasih informasinya pak, bapak sekarang sedang berada dimana?" Riski penasaran karena banyak orang lalu lalang di belakang pak Rudi.
"Owh... saya sedang berada di aula guild untuk mendaftar jadi anggota, seseorang berhasil mendapatkan [Skema Benteng Guild] dari kotak misterius dan langsung membangun nya. Di guild ini kita bisa mendapatkan koin dengan menyelesaikan Misi!, Jadi sebaiknya cepat kesini."
"Baiklah pak, saya akan mencoba mendaftar jika ketemu guild terdekat di daerah sini."
Sebelum menutup telepon, pak Rudi memberitahukan tentang Bentang guild dan manfaatnya kepada Riski.
"Baiklah... bapak tutup dulu telepon nya, bapak ada misi yang harus di selesaikan!, dan jangan lupa jaga baik-baik adik mu ya!"
"Baik pak..."
Setelah mereka memutuskan telepon, sebuah notifikasi muncul di depan Riski.
[System : [Rudi Antoni] menambahkan Anda sebagai teman, apakah anda menerimanya?]
"Terima" Riski menjawab dengan tegas.
Mendengar benteng guild merupakan tempat yang aman, Riski segera mencari Benteng guild terdekat karena khawatir muncul monster dengan level yang tinggi.
"Nita...berhenti membunuh monster lebih banyak lagi!"
"Knp kak?... Bukankah kita harus menaikan level kita?" Nita tidak mengerti perlakuan Kakak nya, yang dia tahu dalam sebuah game adalah Kekuatan.
"Sudah...jangan banyak tanya, ikut saja...ayo berangkat!"
"Baik kak..."
Kaka beradik ini meninggalkan rumah mereka mencari Benteng guild terdekat. Dalam perjalanan mencari Benteng guild, Nita beberapa kali ketakutan karena melihat banyak mayat tergeletak di jalanan. Walaupun monster yang sekarang muncul hanya lvl 0 dan tidak terlalu ganas, tetap saja sangat berbahaya bagi orang normal yang belum mendaftar ke system untuk mendapat kelas.
Dan juga semua monster yang muncul saat ini, tidak dapat dilukai oleh benda yang ada di Bumi sebelum peristiwa Gamehole terjadi. Bahkan bisa di bilang semua benda yang ada di Bumi Tidak berfungsi. Contohnya : makan nasi tidak menambahkan SP dan tidak merasa kenyang, Lampu tidak menyala, dan barang lainnya di bumi.
-
"Ahh... Akhirnya ketemu" Riski menghela nafas lega, karena dia melihat sebuah benteng besar seperti yang di ceritakan pak Rudi.
50 meter sebelum tiba di benteng guild, Riski melihat banyak orang berdiri di luar daerah Perisai transparan. Segera Riski dan Nita mempercepat langkah kaki mereka, dan bertanya kepada seorang ibu-ibu yang disampingnya ada 2 orang anaknya.
"Permisi bu, kenapa kalian tidak masuk ke dalam benteng?" Riski bertanya dengan nada yang sopan.
Ibu itu Sadang duduk pasrah di tanah sambil menggendong anaknya yang masih balita, dan anaknya perempuan satu lagi juga duduk pasrah di samping ibunya. Mendengar pertanyaan Riski, ibu tersebut menjawab dengan suara lemas dan berkata "sentuh perisai transparan itu, dan kamu akan tahu kenapa!"
Riski bergerak menuju perisai transparan dan menyentuhnya, tiba-tiba papan hologram berwarna biru muncul di depannya.
[System : Selamat datang di [Guild Rajawali], apakah anda ingin bergabung?]
"Iya"
[System : Syarat pendaftaran [Guild Rajawali]]
[Biaya pendaftaran = 10 koin tembaga]
[Membayar pajak = 10 koin tembaga / hari]
[Dalam satu rumah maksimal 5 orang]
[Dalam satu rumah minimal 1 orang sebagai pekerja]
[System : Syarat terpenuhi, apakah anda ingin mendaftar sekarang?]
Melihat persyaratan untuk memasuki benteng, Riski mengerti kenapa masih banyak orang yang berdiri di luar benteng. Walaupun hanya 10 koin tembaga, tetap saja bagi orang yang tidak menaikan status LUCK mereka, akan sulit untuk mendapat drop koin dari monster. Riski tidak terburu-buru untuk mendaftar, dia malah berbalik kepada ibu yang dia tanya sebelumnya.
"Permisi bu, apakah ibu ingin bergabung dengan kami? Kami masih punya sisa 3 tempat di rumah kami. Kalau ibu tidak keberatan, saya akan menambahkan nama ibu kedalam anggota rumah kami."
Riski sebenarnya tidak ingin mengundang orang luar Untuk tinggal satu rumah dengan mereka, walaupun masih ada sisa 3 tempat di rumah mereka. Alasan dia mengundang kelurga ibu tersebut adalah, karena Riski terharu ketika melihat balita yang sedang di gendong oleh ibunya, Riski yang sudah ditinggal oleh ibu nya, sangat mengerti betapa menyedihkannya hidup tanpa seorang ibu.
Mendengar hal tersebut. Ibu yang tadinya pasrah sekarang terlihat seperti seseorang yang mendapat harapan baru. ibu itu kemudian menurunkan bayi yang sedang di gendongnya, dan hendak bersujud di kaki Riski. Riski yang merasa tidak nyaman menolaknya dan berkata "tidak apa-apa Bu... Lagi pula saya mengajak keluarga ibu karena, kebetulan kami memiliki 3 tempat kosong di rumah kami."
Ibu tersebut setuju untuk bergabung dengan rumah Riski di dalam benteng guild. Dan mereka berlima sekali lagi menuju perisai transparan.
[System : Syarat terpenuhi, apakah anda ingin mendaftar sekarang?]
"Ya"
[System : Silahkan masukan daftar nama rumah guild]
[Riski Rahmat : level 1]
[Nita Saraswati : level 1]
[Astuti : level 1]
[Ayu lestari : level 1]
[Bani : -]
[System : Pendaftaran berhasil! Sekarang anda menjadi anggota [Guild Rajawali].]
Selesai mendaftar, mereka berlima menuju gerbang untuk masuk ke dalam benteng guild.